REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Harry Maguire semakin dekat dengan pintu keluar Manchester United (MU). Ia berpeluang untuk bergabung dengan West Ham United.
Ini bukan sekadar rumor belaka. West Ham sempat mengajukan penawaran awal senilai 20 juta pounds (Rp 386 miliar). MU menolak.
The Red Devils menginginkan lebih. Diskusi berlanjut. The Hammers akhirnya menaikkan tawaran sesuai yang diminta kubu Old Trafford.
"West Ham telah mencapai kesepakatan untuk menandatangani Maguire dengan nilai 30 juta pounds (Rp 580 miliar)," kata seorang sumber kepada ESPN, Kamis (10/8/2023).
Kedua klub sudah setuju. Sang bek diizinkan berbicara dengan tim yang meminatinya. Ini perihal besaran gaji, bonus, dan sebagainya.
Di level teknis, Maguire perlu bertemu pelatih West Ham David Moyes terlebih dahulu. Ia menjelaskan apa yang ia mau. Moyes juga demikian.
Eks Leicester City itu seakan mengalami mimpi buruk di MU. Tepatnya dalam dua tahun terakhir. Ia benar-benar seperti tidak dihargai.
Maguire jadi sasaran cemoohan penggemar ketika Iblis Merah kalah. Tak hanya di arena pertandingan. Ia juga dihujat di media sosial.
Pelatih Man United Erik ten Hag tak banyak membantu. Ten Hag sering mengeluarkan pernyataan memuji kemampuan dan profesionalisme bek tengah 30 tahun itu. Tindakan sang meneer tak sepenuhnya demikian.
Ia membuat Maguire jadi pilihan terakhir. Palang pintu tim nasional Inggris itu berada di belakang Raphael Varane, Lisandro Martinez, juga Victor Lindelof. Bahkan, terkadang Luke Shaw yang adalah seorang bek kiri, digeser menjadi bek tengah.
Teranyar Ten Hag mencopot ban kapten dari lengan Maguire. Ia menunjuk Bruno Fernandes sebagai kapten utama Man United saat ini. Maka tak ada lagi alasan yang kuat bagi Maguire untuk bertahan di Old Trafford.
Maguire perlu mendapat klub yang menjadikannya sebagai starter dan menaruh respek maksimal padanya. Ini demi peluang sang bek memperkuat timnas Inggris di Piala Eropa 2024.