REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pelatih Inter Miami, Gerardo Martino, berbicara tentang evolusi karakteristik kepemimpinan Lionel Messi. Ia membandingkan dengan Messi ketika di Barcelona beberapa tahun lalu.
Martino pernah membesut Barcelona dari 2013 hingga 2014. Selama periode singkat tersebut, ia bisa memahami La Pulga, julukan Messi. Kapten tim nasional Argentina itu selalu menjadi pemimpin dari sisi sepak bola.
Messi memberi contoh lewat kemampuan. Itu membuat yang bersangkutan disegani. Ia menjadi pembeda di lapangan.
"Hari ini, dia tetap memberikan pengaruh di lapangan seperti biasa, tetapi juga di latihan, dia terlibat pembicaraan dengan pemain muda, dalam cara mengeksekusi ide untuk tim," kata Martino dikutip dari espn.co.uk, Jumat (11/8/2023).
Messi datang ke Miami setelah berstatus bebas transfer. Ia menolak tawaran menggiurkan dari Arab Saudi. Ia juga menutup peluang kembali ke Barcelona.
La Pulga memulai hidup baru di Amerika Serikat. Usianya telah menyentuh angka 36. Tapi gairah sepak bolanya tetap sama, seperti ketika menjalani karier di level tertinggi di Eropa.
"Saya pikir gambaran gol keempat melawan FC Dallas adalah contoh yang bagus. Dia merayakan gol tersebut, tetapi pada saat yang sama, dia berkata: 'Ayo rebut bola secepatnya, untuk melihat apakah kita bisa mencetak gol kelima'. Itu sedikit mencerminkan mentalitasnya. Tentu saja, itu sesuatu yang menular ke semua orang," ujar Martino.
Messi beradaptasi dengan cepat. Sejak awal, ia merasa diterima dengan baik. Itu membantunya di lapangan.
Ia sulit dibendung. Ia baru membela the Herons dalam empat pertandingan di Piala Liga. Selama periode tersebut, La Pulga mencetak tujuh gol.
Dua di antaranya lewat tendangan bebas jelang pertandingan berakhir. Messi juga menyumbang beberapa assists. Ia terlihat sangat menikmati petualangan awalnya di Negeri Paman Sam.
Kini Inter Miami lolos ke perempat final Piala Liga. Pada tahapan tersebut, the Herons bertemu Charlotte FC di DRV PNK Stadium, Florida, Sabtu (12/8/2023) pagi WIB.