REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Marco Bezzecchi akhirnya sudah menetapkan waktu untuk memastikan rencana musim 2024. Ia bisa saja bertahan dengan tim Mooney VR46 atau pindah ke motor baru Ducati.
"Seperti yang sudah Anda ketahui, rencana pertama saya adalah bertahan di Mooney VR46," kata Bez kepada wartawan dilansir Crash.net, Jumat (18/8/2023).
Bezzecchi, yang telah meraih dua kemenangan Grand Prix selama musim keduanya di MotoGP dan menempati posisi ketiga klasemen pembalap telah menunjukkan bahwa ia layak mendapatkan motor terbaru.
Ducati, meski menyetujui klaim pembalap Italia itu, menegaskan tidak bisa melengkapi lima pembalap dengan GP24 musim depan.
Alhasil, Bez berada di tengah persimpangan apakah akan pindah ke Pramac dan memiliki motor spesifikasi terbaru atau bertahan dengan motor berusia satu tahun di VR46.
"Manajemen saya sedang berusaha bekerja untuk menemukan solusi yang lebih baik. Saya pikir di Barcelona 1 atau 3 September saya bisa memberi Anda keputusan tepat," sambung Bez.
Terlepas dari saran Ducati, tim itu tidak dapat menyediakan mesin spek pabrik untuk Marco Bezzecchi kecuali dia meninggalkan tim milik legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Sebagaimana diketahui, Bezzecchi dan Luca Marini menggunakan Desmosedici GP22 di VR46. Sementara itu, tim resmi Ducati dan Pramac memiliki akses ke motor terbaru.
Rider berusia 24 tahun itu berambisi membalas kegagalan ketika crash di Sirkuit Silverstone. Untuk itu, ia berharap bisa memberikan yang terbaik saat melintas di Red Bull Ring MotoGP Austria akhir pekan nanti. "Sayangnya, di Silverstone saya melakukan kesalahan yang menyebabkan crash. Kini saya tak sabar untuk kembali ke trek yang saya sukai."
Lintasan Red Bull Ring cukup lengket dengan pria berambut ikal tersebut. Pasalnya, ia sudah menjuarainya pada Moto2 dan Moto3.