Sabtu 19 Aug 2023 22:55 WIB

Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia Basket, Erick Thohir: Kesempatan Belajar dari Tim Terbaik

Perbasi telah melakukan persiapan matang untuk memastikan suksesnya event dunia itu.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Endro Yuwanto
Menteri BUMN RI Erick Thohir menghadiri kegiatan Road to FIBA Basketball World Cup 2023 di Lapangan Basket Saparua, Kota Bandung, Sabtu (19/8/2023).
Foto: Republika/ Dea Alvi Soraya
Menteri BUMN RI Erick Thohir menghadiri kegiatan Road to FIBA Basketball World Cup 2023 di Lapangan Basket Saparua, Kota Bandung, Sabtu (19/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia Bola Basket (FIBA Basketball World Cup) pada 25 Agustus 2023 mendatang. Anggota Central Board Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Erick Thohir mengatakan, kesempatan ini menjadi yang pertama dalam sejarah Indonesia.

Erick berharap timnas basket Indonesia mampu memanfaatkan peluang ini untuk belajar langsung dari tim terbaik dunia.

Baca Juga

"Ini menjadi yang pertama dalam sejarah kita menjadi tuan rumah bola basket dunia dan tim yang bermain juga tidak main-main, ada tim Prancis, Spanyol, Kanada, Brasil, yang merupakan 10 besar dari tim terbaik dunia," kata Erick saat mengunjungi acara Road to FIBA World Cup 2023 di GOR Saparua Kota Bandung, Sabtu (19/8/2023). "Jadi ini kesempatan kita bisa belajar, apalagi tim basket kita juga baru saja juara di SEA Games dapat medali emas, putra dapat dan putrinya juga."

Erick mengatakan, Pesatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) telah melakukan persiapan matang untuk memastikan suksesnya perhelatan kompetisi tingkat internasional tersebut. Menteri BUMN ini menambahkan, meski tim tanah air tidak dapat berlaga, namun Erick berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh tim dalam mempelajari teknik langsung dari para ahli.

"Kebetulan kemarin tidak lolos, tapi di pertandingan kualifikasi Olimpiade sudah lumayan, sudah bisa kalahkan Kazakstan dan Syiria. Putrinya memang terlihat maju, putranya harus lebih bertarung lagi. Ini kita dukung terus," kata Erick.

Saat ditanya tim yang akan didukung, Erick mengatakan sejatinya ia ingin mendukung timnas Indonesia, namun karena belum lolos, maka kemungkinan dukungannya kali ini akan dialihkan ke salah satu atau salah dua dari tiga negara terbaik. "Maunya Indonesia, tapi belum rezeki ya karena ada Kanada, Amerika, Spanyol ya saya dukung yang main di Indonesia deh, kalau gak Kanada ya Spanyol gitu," ujarnya.

Erick menambahkan, saat ini hanya tiket pertandingan Kanada-Prancis telah ludes terjual. Dia berharap dalam waktu dekat seluruh tiket pertandingan dapat seluruhnya terjual sehingga kesempatan Indonesia untuk menjadi penyelenggara ajang Piala Dunia dapat semakin terbuka.  "Alhamdulillah tiket pertandingan Kanada-Prancis sudah sold out. Untuk lainnya juga kita harapkan banyak yang support. Kalau kita memang ingin memiliki event-event besar. Karena ini mimpi bersama-sama," pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement