Kamis 24 Aug 2023 23:29 WIB

Letjen TNI Richard Tampubolon Jadi Kandidat Kuat Pimpin Taekwondo Indonesia

Richard didukung 25 Pengprov PBTI dan sejumlah mantan taekwondoin nasional.

Letjen TNI Richard Tampubolon (kiri) bersama mantan taekwondoin nasional dan Olympian, Lamting.
Foto: Dok. Web
Letjen TNI Richard Tampubolon (kiri) bersama mantan taekwondoin nasional dan Olympian, Lamting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI Richard Tampubolon, berpeluang memimpin PBTI periode 2023-2027. Richard didukung 25 Pengprov PBTI dan sejumlah mantan taekwondoin nasional untuk maju sebagai salah satu kandidat ketum dalam Munas di Sentul, Bogor, 4 September mendatang.

"Dia menimbang dan mencermati keinginan sejumlah pengprov PBTI dengan dasar melihat bagaimana antusiasme seluruh pengprov untuk memintanya maju sebagai ketum PBTI," Ketua Tim Sukses Pemenangan Richard Tampubolon, Robert Ndona di Jakarta, Kamis (24/8/2023). 

Baca Juga

Ia juga mengatakan, dukungan yang diberikan sebagian besar Pengprov PBTI kepada Richard Tampubolon dilatarbelakangi karena ia bukanlah sosok baru di dunia olahraga Indonesia. Richard Tampubolon pernah menduduki jabatan pada Satuan Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas(Prima) SEA Games 2011 pimpinan Achmad Sutjipto dan pernah duduk di kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di bidang organisasi.

"Bukan orang baru di dunia olahraga. Dilatarbelakangi kecintaannya terhadap dunia olahraga, sedari perwira sudah terlibat baik di kegiatan olahraga tingkat daerah, nasional maupun international," kata Robert. 

Robert Ndona juga mengatakan, Richard Tampubolon ingin membawa nama bangsa dan negara melalui taekwondo mampu berprestasi di tingkat international. "Latarbelakang ini yang membuat mumpuni untuk memegang jabatan sebagai Ketua Umum PBTI periode 2023-2027 mendatang," kata dia. 

Ia mengatakan, dari beberapa alasan tersebut, Richard Tampubolon ingin mendedikasikan dirinya untuk berkiprah di bidang olahraga.

Sekretaris Umum PBTI Riau, Jili Wulandari mengatakan, perubahan dari tingkat organisasi dinilai penting karena berpengaruh pada jalannya manajemen dan sinergi para pemangku kepentingan di dalam organisasi untuk mencetak prestasi taekwondo Indonesia.

“Kami menginginkan perubahan di Taekwondo Indonesia. Kami menilai ada beberapa kemerosotan taekwondo di tingkat internasional,” kata Jili.

Secara khusus, Jili menyoroti prestasi para taekwondoin Indonesia di SEA Games Kamboja yang masih jauh dari harapan. “Prestasi di SEA Games kemarin pun, kami dari pengprov menilai masih jauh dari harapan. Kami berharap dan yakin dengan kemauan dan kekuatan bersama, semoga taekwondo Indonesia lebih baik dan maju di mata internasional,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement