REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembalap muda Qarrar Firhand mendapatkan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo atas prestasi yang diraih Qarrar selama ini, terlebih dengan menempati posisi-posisi juara dan podium sepanjang balapan di Italia.
Saat Qarrar Firhand yang akrab disapa Al melakukan audiensi ke kantor Menpora di awal pekan ini, didampingi kedua orangtuanya, Firhand Ali dan Aimma Fatimah dan juga Manajer Umum Jimmy Akbar dan Manajer teknis Faris Lutfi, Menpora Dito menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi yang sudah diraIh Qarrar Firhand selama ini. Terlebih pembalap muda itu mampu bersaing ketat dengan sejumlah pembalap Eropa dan meraih gelar juara.
“Selamat kepada adik kita ini, Qarrar Firhand Ali. Saat ini Qarrar sudah meraih posisi kedua pada Kejuaraan Rok Cup Italia 2023 pada putaran ketujuh di Kelas Junior 6/8/2023 lalu. Baru naik ke kelas Junior di awal tahun, sudah langsung merebut tempat teratas,” kata Menpora usai mendengan cerita soal prestasi Qarrar dari sang ayah, Firhand Ali dan Qarrar sendiri, seperti dilansir pada Sabtu (26/8/2023).
"Qarrar rencananya akan ikut lagi dua kejuaraan di kelas Junior mulai bulan depan. Sama-sama kita doakan dan dukung agar Qarrar bisa mencapai karir tertinggi yaitu menjadi pembalap Formula 1," ucap Dito menambahkan.
Lebih lanjut, Menpora RI berusia 32 tahun itu juga senang mendengar berbagai perkembangan dan juga cara-cara Qarrar mempersiapkan diri di kejuaraan Rok Cup Italia 2023 yang sudah menggunakan sport science.
"Saya senang dengan perkembangan Qarrar yang semakin baik. Dan cara Qarrar mempersiapkan dirinya sudah menggunakan sport science. Ini bisa menjadi inspirasi juga buat pengembangan atlet motorsport di Indonesia. Sekali lagi selamat buat Qarrar, semoga targetnya naik ke jenjang Formula segera tercapai," ucap Menpora Dito kepada Qarrar yang merupakan pegokart muda ini.
Ayah Qarrar, Firhand Ali bercerita kepada Menpora Dito kalau putranya selama di usia 8-10 tahun sudah tiga kali beruntun meraih gelar juara nasional hingga pada usia 11 tahun, Qarrar pun hijrah ke Italia agar bisa mengikuti kompetisi yang lebih berat untuk melatih mental dan fisiknya.
“Saya lihat balapan di kelas mini rok, Qarrar sudah cukup mumpuni dengan beberapa kali juara dan di usianya yang ke-12, saya putuskan ia naik ke kelas Junior yang diisi pembalap usia 12-15 tahun. Alasan memindahkan Qarrar ke kelas Junior lebih awal agar ia sudah punya pengalaman lebih awal. Memang berat karena persaingan lebih kompetitif, tapi itu untuk melatih mental Qarrar juga,” kata Firhand kepada Menpora Dito.
Pilihan Firhand Ali memindahkan Qarrar ke kelas Junior lebih awal, memang tak salah. Terbukti, di putaran 6 Kejuaraan Rok Cup Italia di Sirkuit Franciacorta, Brescia, Italia, paro Juli lalu, Qarrar langsung menyabet posisi juara setelah bersaing ketat dengan 42 pegokart Eropa lainnya.
Prestasi Qarrar terus mengkilap hingga putaran ketujuh awal Agustus yang dijalani Qarrar sebelum ia berlibur ke tanah air. Qarrar kembali meraih podium kedua, tapi yang patut diacungi jempol, pencapaian Qarrar selama berlangsungnya putaran ketujuh itu adalah ia meraih podium pertama secara overall putaran tujuh di kelas Junior itu lantaran prestasi ciamik yang ia rangkai sejak babak kualifikasi.
Untungnya, prestasi itu tak membuat Qarrar jumawa. Pegokart kelahiran Jakarta, 7 Januari 2011 ini terus berusaha meningkatkan performanya dengan tekun latihan demi target utama bisa sampai ke jenjang Formula.