Ahad 27 Aug 2023 21:51 WIB

Klopp Sebut Sebuah Bencana Jika Mohamed Salah Pindah ke Liga Arab, Apa Maksudnya?

Mohamed Salah akan jadi bintang Muslim sesungguhnya di Arab.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penyerang Liverpool Mohamed Salah merayakan golnya ke gawang Leeds United dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Penyerang Liverpool Mohamed Salah merayakan golnya ke gawang Leeds United dalam lanjutan Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan kepindahan Mohamed Salah ke Al-Ittihad sebagaimana isu yang berkembang akan menjadi bencana. Salah menjadi target klub Arab Saudi dengan tawaran 150 juta euro.

Pelatih asal Jerman tersebut mengungkapkan banyak hal yang menghantam Liverpool belakangan ini. Ia menyadari ada spekulasi tentang pemainnya, tapi itu merupakan sesuatu yang normal.

Baca Juga

"Mo adalah pemain yang sangat berpengalaman dan 100 persen berkomitmen kepada kami di sini, kepada klub," ujarnya dilansir dari tribalfootball, Ahad (27/8/2023).

Ia menegaskan tidak khawatir tentang isu Salah yang diincar Al-Ittihad. Klub-klub Liga Inggris sudah terbiasa dengan hal demikian. Sesuatu hal besar bisa saja menimpa banyak klub Liga Inggris. Namun Klopp melihat situasi apa yang terjadi ke depan.

Klopp mengatakan Liverpool telah memiliki pengalaman sebelumnya yakni penjualan Jordan Henderson dan Fabinho. Kepergian keduanya ke Arab Saudi menjadi berita besar yang tak diduga. Dan dengan sisa bursa transfer musim panas yang masih berlangsung apapun dapat terjadi.

"Ketika kami tidak bisa bereaksi lagi, itu adalah bencana. Itulah kenyataannya. Itu sebabnya saya sudah meminta, beberapa minggu yang lalu, pihak berwenang untuk melihat apakah akan sangat buruk jika mereka hanya memilih pemain," katanya.

Salah akan menjadi andalan Liverpool saat menghadapi tuan rumah Newcastle United pada pekan ketiga Liga Inggris, Ahad (27/8/2023). Dan bukan tidak mungkin laga nanti bisa menjadi kebersamaan Salah yang terakhir jika pindah ke Al-Ittihad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement