Selasa 29 Aug 2023 02:38 WIB

Aneka Merchandise FIBA World Cup 2023 Diserbu Penggemar Basket

Terdapat enam kategori yang dikeluarkan untuk koleksi suvenir.

Rep: Fitriyanto/ Red: Yusuf Assidiq
Merchandise FIBA World Cup 2023 di Stand Indonesia Arena GBK Senayan Jakarta diminati penonton.
Foto: LOC FIBA World Cup 2023
Merchandise FIBA World Cup 2023 di Stand Indonesia Arena GBK Senayan Jakarta diminati penonton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Selama perhelatan FIBA World Cup 2023, para fans tidak hanya disajikan tontonan permainan basket tim kelas dunia. Tapi, penonton juga bisa memperoleh kenang-kenangan berupa suvenir Piala Dunia Basket 2023 di dua fans shop dan merchandise shop resmi di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.

Dua fans shop berada di lantai 2, sementara merchandise shop resmi di lantai dasar Indonesia Arena dekat pintu masuk penonton. Ada enam kategori yang dikeluarkan untuk koleksi suvenir Indonesia, mulai dari reguler, trofi, banger, pull up, full action, crew, ataupun country.

"Ada sejumlah suvenir yang bisa diperoleh para fans mulai dari yang termurah seperti gantungan kunci dengan harga Rp 29 ribu, lalu buku Rp 50 ribu, dan wristband Rp 69 ribu, hingga yang termahal seperti polo shirt negara di kisaran Rp 429 ribu, dan bola basket Molten BG5000 dengan nilai sekitar Rp 3,2 juta," kata Project manager FIBA World Cup 2023 merchandise William Loek, Selasa (28/8/2023).

Bola besar edisi khusus ini memang cukup mahal, tetapi justru menurut dia banyak peminatnya. Bahkan sejak dibuka di Indonesia Arena, dalam dua hari sudah terjual sekitar 100 buah. Ini, ujar William, karena bola 'rare'. Dibuat khusus untuk edisi FIBA World Cup 2023 saja.  

Lalu, ada suvenir terbaru yakni boneka maskot JIP dengan dua ukuran. Untuk ukuran kecil dibandrol seharga Rp 350 ribu dan yang besar senilai Rp 500 ribu. Menurut William, untuk boneka bukan hanya penggemar lokal yang mencari tetapi juga fan asing yang kebanyakan membawa anak-anak saat menonton.

"Kebanyakan yang item-item kecil yang banyak dicari seperti bola kecil, boneka JIP, wristband, dan topi. Kaos kaki dan tas pun lumayan. Kebanyakan sejak hari pertama pertandingan yang membeli adalah fans Latvia. Mereka membeli kaos dan polo shirt negara, kebanyakan sudah sold out bahkan," ujarnya.

Namun, ada beberapa negara yang tidak begitu banyak peminatnya. Pantai Gading dan Iran misalnya. Untuk Pantai Gading penjualannya kebanyakan lebih kepada topi.

"Iran kurang, mungkin fansnya kurang suka berbelanja suvenir. Sementara untuk jenis suvenir yang jarang dicari di Indonesia Arena adalah sweater baik hoodie maupun crewneck. Ini mungkin karena di sini cuacanya panas di luarnya jadi mereka lebih mencari kaos untuk mengganti pakaian yang berkeringat. Tapi sebaliknya untuk penjualan di mal, justru hoodie maupun crewneck yang laku," tambahnya.

Fans shop dan merchandise shop di Indonesia Arena ini sudah buka sejak hari pertama pertandingan pada 25 Agustus lalu hingga berakhirnya laga Piala Dunia di Indonesia ini. Semua merupakan buatan lokal, tetapi suvenir FIBA world cup ini tetap menggunakan bahan premium.

Mengingat dibutuhkan persetujuan dari FIBA sebelum bisa diproduksi. "Secara kualitas bisa dijamin, tidak kalah dengan merchandise produksi Jepang dan Filipina. Tapi kalau secara harga, suvenir kita memiliki harga lebih murah dibandingkan di Jepang dan Filipina," ungkap William.

Salah satu pembeli lokal, Sigit (28) mengaku membeli gantungan kunci untuk oleh-oleh rekan kerjanya di daerah. Sementara tumbler dibelinya untuk dirinya sendiri.

"Saya beli sekitar 10 gantungan kunci, buat dibagikan ke rekan kerja di kantor, Bandung. Biar mereka yang tidak bisa nonton ke Jakarta juga bisa ikut senang. Biar dapat hype-nya," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement