REPUBLIKA.CO.ID, SARDINIA -- Pelatih Cagliari, Claudio Ranieri, memiliki pesan khusus buat Roberto Mancini yang telah resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar timnas Arab Saudi. Pesan dari pelatih berjuluk the Tinkerman itu berisi sindiran terhadap keputusan mantan pelatih timnas Italia tersebut.
Mancini secara mengejutkan mengirimkan surat pengunduran diri sebagai pelatih kepala timnas Italia pada pertengahan bulan ini. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akhirnya terpaksa menerima dan mengumumkan pengunduran diri pelatih berusia 58 tahun tersebut.
Keputusan ini terasa begitu mengejutkan. Pasalnya, hanya berselang beberapa pekan sebelum pengunduran diri tersebut, Mancini telah disertakan dalam rencana pengembangan pemain muda timnas Italia.
Selain itu, meski gagal membawa Italia tampil di putaran final Piala Dunia 2022, eks pelatih Manchester City itu dinilai mampu memberikan kesegaran dalam permainan Gli Azzurri. Mancini pun diharapkan bisa membawa Italia tampil di putaran final dan mempertahankan titel Piala Eropa pada gelaran Piala Eropa 2024.
Ditunjuk menangani timnas Italia pada 2018, Mancini berhasil mempersembahkan gelar juara Piala Eropa 2020. Pada awal turnamen, Federico Chiesa dan kawan-kawan sebenarnya terbilang tidak diunggulkan untuk bisa meraih gelar juara.
Hanya kurang lebih dua pekan setelah meninggalkan kursi pelatih timnas Italia, Mancini sudah mendapatkan pekerjaan baru. Mantan pelatih Inter Milan itu dipercaya menukangi timnas Arab Saudi dengan ikatan kontrak berdurasi empat tahun.
Mancini dilaporkan akan menerima gaji sebesar 30 juta euro per tahun dari Federasi Sepak Bola Arab Saudi. Kabar miring pun muncul terkait keputusan Mancini meninggalkan timnas Italia dan merapat ke timnas Arab Saudi.
Mantan gelandang Sampdoria itu dianggap lebih memilih gelontoran dana besar, ketimbang motivasi ataupun ambisi meraih gelar juara. Ranieri sepertinya tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memberikan komentar soal keputusan Mancini tersebut.
Pelatih berusia 71 tahun itu menegaskan tidak akan mengambil langkah serupa dengan Mancini. Iming-iming gaji selangit bukan pertimbangan utama Ranieri dalam menerima tawaran melatih sebuah tim.
''Saya, sejujurnya, tidak akan pernah melakukan hal itu. Saya lebih suka memiliki motivasi, ketimbang uang (bayaran tinggi),'' ujar pelatih yang mengantarkan Leicester City merengkuh titel Liga Primer Inggris pada musim 2015/2016 tersebut seperti dilansir Football Italia, Selasa (29/8/2023).
Kendati telah menginjak usia 71 tahun, Ranieri terbukti belum kehilangan sentuhannya. Teranyar, mantan pelatih Chelsea itu berhasil mengantarkan Cagliari promosi ke Liga Italia via jalur play-off pada akhir musim lalu. Padahal, Ranieri baru dipercaya menangani Cagliari pada pertengahan musim lalu.