REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gianluigi Buffon menegaskan dirinya sudah mengambil keputusan tepat dalam kariernya. Ia baru saja pensiun dari aktivitas sebagai pesepak bola profesional.
Total 28 tahun, Buffon berada di fase itu. Banyak cerita dilalui. Tentunya didominasi kesuksesan dibandingkan tangisan.
Beberapa pekan setelahnya, ia kembali ke sepak bola. Namun, dalam peran berbeda. Kini Buffon bagian dari staf kepelatihan Luciano Spalletti di tim nasional (timnas) Italia.
Buffon menjabat sebagai ketua delegasi. Dulu peran tersebut milik Gianluca Vialli. Namun Vialli telah meninggal dunia pada Desember 2022.
Gigi memasuki petualangan baru. Di sebuah kesempatan, ia berinteraksi dengan penggemar lewat media sosial. Ditanya apakah ia ingin kembali ke lapangan?
"Tidak, tidak juga. Saya puas dengan sepak bola. Menyaksikan mereka berlatih baru-baru ini, dan melihat mereka menjatuhkan diri di mana-mana (kiper), saya tidak pernah memiliki keinginan sedikit pun untuk kembali," kata sosok berusia 45 tahun ini, dikutip dari Football Italia, Kamis (7/9/2023).
Pada intinya, Buffon senang dengan pilihan yang telah diambilnya. Ia memahami itu tidak berlaku bagi semua orang. Terpenting ia fokus pada dirinya sendiri.
Buffon salah satu kiper terhebat sepanjang masa. Di level klub, ia meraih semua gelar domestik di Juventus. Ia merasakan trofi Benua Biru saat masih di Parma.
Buffon memenangkan banyak penghargaan individu. Sejumlah rekor tercatat atas namanya. Ia juga bagian dari skuad timnas Italia, juara dunia 2006 di Jerman.
Sayangnya, Buffon belum pernah mendapatkan gelar Liga Champions. Tiga kali ia berada di final kompetisi tersebut. Semua berakhir dengan kekalahan.
Buffon juga meloloskan Gli Azzurri ke partai puncak Piala Eropa 2012. Para gladiator Negeri Pizza ditaklukkan Spanyol. Andai mendapatkan dua trofi tersebut, maka sempurnalah pencapaian sang portiere.
Apa pun itu, Buffon sudah masuk jajaran legenda sepak bola. Salah satu individu yang akan dikenang sepanjang masa di olahraga ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
