Kamis 07 Sep 2023 12:31 WIB

Pesepak Bola Muslim Ini Bangga Kini Bisa Membela MU

Amrabat menjadi pemain Maroko pertama yang pindah ke Manchester United.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Muslim Fiorentina asal Maroko, Sofyan Amrabat, yang dipinjamkan ke Manchester United.
Foto: EPA-EFE/CLAUDIO GIOVANNINI
Gelandang Muslim Fiorentina asal Maroko, Sofyan Amrabat, yang dipinjamkan ke Manchester United.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sofyan Amrabat menyatakan kebanggaanya dapat memperkuat Manchester United (MU). Kesepakatan peminjaman antara MU dengan Fiorentina terjadi pada hari terakhir batas waktu transfer musim panas ditutup.

Masa depan pemain internasional Maroko itu menjadi bahan spekulasi sepanjang musim panas. Ia akhirnya pindah ke Old Trafford hanya beberapa jam sebelum batas waktu jendela transfer ditutup.

Baca Juga

Amrabat menjadi pemain Maroko pertama yang pindah ke juara Inggris 20 kali itu. Pesepak bola Muslim ini bisa melakukan debut untuk klub barunya melawan Brighton & Hove Albion setelah jeda internasional.

“Saya sangat bangga. Saya pikir sudah banyak orang Maroko yang mengikuti jejak Man United, tapi sekarang (akan ada) jutaan penggemar tambahan dari Maroko," ujar Amrabat kepada media klub, dilansir dari Sportsmole, Kamis (7/9/2023).

Menurut Amrabat, penggemar di Maroko pun akan sangat bangga. Ia berharap dirinya dapat membawa kebahagiaan bagi para fan. Rasa bangga Amrabat memperkuat MU salah satunya karena banyak pemain besar pernah berseragam klub ini. MU juga mempunyai banyak pemain fantastis serta gelandang muda.

Namun secara umum Amrabat mengagumi gelandang seperti Paul Scholes, Roy Keane, David Beckham. Ia juga menyebut beberapa nama besar lainnya yang pernah berseragam Iblis Merah, antara lain Gary Neville, Rio Ferdinand, Louis Saha, Wayne Rooney, dan Cristiano Ronaldo.

“Tentu saja, (saudara laki-laki saya dan saya) membicarakan hal itu. Dia mengatakan kepada saya bahwa menurutnya saya harus pergi ke Liga Primer Inggris, itu adalah liga terkuat di dunia. Jadi sekarang saya di sini, saya tidak bisa menunggu," kata Amrabat.

Kepindahan Amrabat ke MU membuatnya kembali bersatu dengan Erik ten Hag yang melatihnya pada tahap awal kariernya di Utrecht. Sentuhan Ten Hag, kata Amrabat, sangat berguna dalam perjalanan karier sepak bolanya. Amrabat banyak belajar dari pelatih asal Belanda tersebut.

“Ini luar biasa karena menurut saya Erik ten Hag adalah pelatih yang akan selalu berusaha hingga batasnya. Dia lapar. Dia ingin menang. Dia seorang pemenang dan saya menyukainya. Saya pikir saya juga serupa, saya juga seorang pemenang. Saya ingin menang setiap hari, jadi ini pertandingan yang bagus," kata Amrabat menegaskan.

Namun Amrabat lebih menyukai membuktikan diri di lapangan daripada banyak berbicara. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik kepada MU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement