Kamis 07 Sep 2023 23:19 WIB

Ronald Koeman Soroti Ini Jelang Lawatan Yunani ke Markas Belanda

Belanda hanya mampu mengemas dua poin hasil dari satu kekalahan dan satu hasil imbang

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Belanda Ronald Koeman
Foto: EPA-EFE/MAURICE VAN STEEN
Pelatih Belanda Ronald Koeman

REPUBLIKA.CO.ID, EINDHOVEN -- Belanda mulai memasuki fase krusial dalam upaya menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024. Fase krusial ini diawali dengan lawatan Yunani ke Stadion Phillips, Eindhoven, dalam lanjutan penyisihan Grup B Babak Kualifikasi Piala Eropa 2024, Jumat (8/9/2023) dini hari WIB.

Tiga hari setelah laga tersebut, Tim Oranje akan melawat ke markas Republik Irlandia. Keberhasilan memetik poin penuh di dua laga itu akan memperbesar peluang Frenkie de Jong dan kawan-kawan menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup B sekaligus memangkas jarak poin dengan Prancis, yang telah tampil di empat laga dan mengemas 12 poin.

Baca Juga

Dua posisi teratas di klasemen akhir grup babak kualifikasi berhak melangkah langsung ke putaran final Piala Eropa 2026. Namun, apabila gagal memaksimalkan raihan poin di dua laga tersebut, Belanda harus berjuang ekstra keras di pengujung penyisihan babak kualifikasi Piala Eropa 2024.

Baru tampil di dua partai, Belanda hanya mampu mengemas dua poin hasil dari satu kekalahan dan satu hasil imbang. Jelang lawatan Yunani, Tim Oranje pun dibayang-bayangi dengan performa kurang menyakinkan. Di empat laga terakhir di semua ajang, Belanda menelan empat kekalahan dan hanya memetik satu kemenangan.

Ronald Koeman, yang ditunjuk menggantikan Louis van Gaal untuk menangani Timnas Belanda pasca gelaran Piala Dunia 2022, mengakui, ada sejmlah aspek yang harus diperbaiki anak-anak asuhnya demi bisa memperbesar peluang meraih kemenangan di laga kontra Yunani. Tidak hanya soal meningkatkan intensitas tekanan, para penggawa Timnas Belanda juga diharapkan bisa meningkatkan komunikasi saat berada di atas lapangan.

''Kami harus bisa lebih baik dalam menekan lawan, begitu pula dengan bangunan serangan kami. Di UEFA Nations League, kami memainkan empat gelandang sekaligus. Kami masih berusaha mengembangkan hal tersebut. Di laga itu (kontra Yunani), kami harus bisa memastikan tidak kebobolan banyak gol dan antar pemain bisa berkomunikasi dengan lebih baik,'' kata Koeman seperti dilansir Football Oranje, Kamis (7/9/2023).

Secara khusus, eks pelatih Barcelona itu menilai, Yunani memiliki keseimbangan dan transisi permainan yang cukup baik. Tim besutan Gustavo Poyet itu, ujar Koeman, mengandalkan kecepatan dalam melakukan transisi. 

Koeman pun mewanti-wanti anak-anak asuhnya untuk memberikan perhatian lebih kepada kapten sekaligus gelandang Yunani, Anastasios Bakasetas. ''Mereka bisa bertahan dengan baik dan memiliki kecepatan. Pemain nomor 10 mereka sekaligus kapten (Anastasios Bakasetas) juga memiliki kualitas mumpuni dengan sepakan kaki kiri yang bagus,'' tutur Koeman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement