REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pasar transfer di Liga Pro Saudi (Saudi Pro League) ditutup. Itu sejenak mengakhiri manuver klub-klub Arab Saudi.
Sejumlah pemain berkelas didatangkan. Namun, ada juga yang gagal digaet. Salah satunya Mohamed Salah.
Tawaran dari Al-Ittihad untuk Salah ditolak Liverpool. Klub yang dilatih Nuno Espirito Santo itu siap mengeluarkan 150 juta pounds atau Rp 1,9 triliun untuk bisnis ini. Keadaan demikian tak mengubah pendirian the Reds.
Penggemar Liverpool gelisah menunggu bursa transfer di Arab Saudi ditutup. Sejumlah pelatih di Liga Primer Inggris mengkritisi batas waktu jual beli pemain di Saudi, yang lebih panjang sepekan dari liga-liga besar di Eropa.
Ada kekhawatiran Al-Ittihad akan kembali dengan tawaran lebih besar lagi. Itu jika klub tidak menemukan pemain lain dengan kualitas serupa, dalam beberapa bulan ke depan. Sementara, Mo Salah masih di Anfield.
"Kunci Liverpool adalah Salah. Dengan dia, mereka bisa memberikan tantangan untuk Manchester City. Jika dia pergi, mereka tidak akan menantang (perburuan gelar). Dia sangat penting bagi Liverpool," kata mantan penyerang Blackburn Rovers, Chris Sutton, di BBC Radio 5, dikutip dari bbc.com, Jumat (8/9/2023).
Legenda hidup Liverpool, Jamie Carragher, menilai timnya sedang dalam tren positif di awal musim ini. Semua orang mendapatkan energi dan semangat. Mirip generasi baru era Juergen Klopp.
Carragher berharap atmosfer seperti ini tetap terjaga. Kontrak Salah di Liverpool sampai 30 Juni 2025. Tahun depan segala sesuatu bisa terjadi.
Menurut Carragher, pada musim panas tahun depan, the Reds bisa saja melepas sang winger. Sebuah bisnis menguntungkan. Klub mendapatkan bayaran fantastis.
"Bagi semua pihak, rasanya musim panas mendatang Liverpool masih akan mendapat bayaran besar dan masih akan memilikinya musim ini, itu peluang sukses yang bagus. Liverpool kemudian memiliki waktu 12 bulan untuk mempertimbangkan bagaimana mereka menggantikannya," ujar sosok yang menjalani aktivitas sebagai pundit itu.
Carragher memahami akan sangat sulit menemukan pengganti Salah. Tetapi pemain hebat datang dan pergi. Selalu bermunculan di setiap generasi.
Ini musim ketujuh eks AS Roma itu bermarkas di Anfield. Selama periode tersebut ia mencetak 188 gol dari 309 pertandingan. Salah sudah meraih segalanya dalam balutan kostum Merseyside Merah.