REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semen Padang menyambut Liga 2 2023/2034 dengan semangat baru. Klub berjuluk Kabau Sirah ini optimistis bisa kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah melihat banyak perubahan yang dibawa Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Kehadiran sponsor baru, peningkatan kualitas dan seleksi wasit, serta pengaturan jadwal yang pasti, akan meningkatkan value kompetisi.
"Kami terus mendukung terobosan Pak Erick, terutama di kompetisi liga yang menunjukkan perubahan dari hanya sekadar kompetisi menuju ke era sports industry dengan mulai bicara cost efficiency, salary cap, value atau rating sebuah liga sehingga bisa meningkatkan nilai klub sepak bola di mata sponsor," kata Koordinator suporter Semen Padang FC, Yumami Notau Fitra, saat dihubungi, Senin (11/9/2023).
Yumami mengatakan, hal itu sejatinya telah diusulkan sejak 2017 namun baru bisa terealisasi di era Erick Thohir. Ia mengakui jika klub sehat secara finansial, kompetisinya juga sehat dan efeknya timnas bisa berprestasi. Ia juga menilai keinginan Erick Thohir merangkul stakeholders untuk bersama membangun sepak bola harus disambut dengan tangan terbuka oleh seluruh pihak.
Bagi Yumami, upaya-upaya perbaikan, seperti jaminan kesehatan bagi wasit atas perbaikan fasilitas stadion merupakan bentuk terobosan yang langsung dirasakan suporter sehingga pertandingan berjalan dengan baik, aman, dan nyaman. Pada laga pembuka Liga 2 di Grup 1, Semen Padang FC (SPFC) menang 2-0 atas PDDS di Stadion Gelora H Agus Salim, Padang, Ahad (10/9/2023).
"Jaminan kesehatan bagi wasit agar mereka fokus bertugas dan tidak memikirkan hal lain, terlihat saat memimpin partai Semen Padang melawan PSDS. Meski baru satu pertandingan, tapi saya menilai wasit yang bertugas mampu bekerja dengan baik dan sesuai law of the game," ujar Yumami.
Hal senada diungkapkan pimpinan salah satu basis suporter Semen Padang FC, Spartacks, Vemby Fernando. Ia memberikan penilaian bagus atas kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 yang dimulai sesuai janji, sekaligus berharap sepak bola Indonesia akan benar-benar tertata rapi secara kompetisi sehingga berdampak pada prestasi timnas serta prestasi klub Indonesia di level Asia Tenggara dan Asia.
"Pak Erick sudah memberikan banyak bagi sepak bola nasional. Khusus untuk SPFC yang merupakan satu-satunya klub sepak bola binaan BUMN bisa lebih diperhatikan. Artinya konsolidasi dari BUMN Semen Padang ke klub bisa ditingkatkan, sekaligus memasukkan Stadion H Agus Salim sebagai salah satu stadion yang direnovasi pemerintah pusat dan Kementerian PUPR," kata Vemby.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
