Rivan Nurmulki dipastikan tidak akan memperkuat timnas bola voli putra pada Asian Games 2022. Nama mantan pemain VC Nagano Tridents itu dicoret dari daftar final 12 pemain yang akan berlaga di Hangzhou, China akhir September ini.
Pencoretan nama Rivan sempat mengakibatkan akun media sosial PBVSI jadi bulan-bulanan warganet. Mayoritas dari mereka curiga, pencoretan nama Rivan buntut dari kritik yang pernah dilontarkannya terhadap federasi.
"Sekarang alasan apalagi nih PBVSI soal Rivan gak diikutkan? Pemain masih aktif, masih di top perform juga, masih layak main di timnas. Alasan apalagi? Pasti ini gara-gara kalian antikritik. Federasi kayak kalian gak bisa maksimalkan potensi yang dimiliki, malah buang-buang kesempatan. Ckckck ampass," tulis salah satu warganet di kolom komentar Instagram PBVSI.
"Wah kalo ini semakin jelas ada keganjilan. Okelah kemarin Rivan gak dipanggil. Kalo skrg gak di panggil lagi padahal usia Rivan masih produktif dan masih GACOR jelas ini ada keanehan....come on federasi," tulis warganet yang lain.
Dikonfirmasi soal pencoretan Rivan dari skuad timnas, Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBVSI Loudry Maspaitella mengatakan dirinya diminta fokus bertugas sebagai manajer tim voli putra. Ia mengaku tidak dalam kapasitas menjelaskan pencoretan Rivan.
"Yang penting, buat teman-teman pers perlu diketahui, bahwa pencoretan Rivan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kritikan yang dia buat di medsosnya, sekali lagi nggak ada ya," kata Loudry dalam pesan singkat kepada Republika, Selasa (29/8/2023).
Merespons pencoretannya dari skuad timnas voli putra yang berlaga di Asian Games Hangzhou, pada Jumat (1/9/2023), Rivan sempat menyuarakan isi hatinya lewat unggahan Instastory. Lewat unggahan itu, Rivan mengatakan, menghormati keputusan federasi.
"Setiap masa ada orangnya," kata Rivan.
Rivan menambahkan, ia sangat menghormati keputusan yang ada karena regenerasi perlu untuk kemajuan. Ia pun berterima kasih atas dukungan yang ia terima selama ini dari fans tim voli putra Indonesia.
"Tapi tolong jangan berlebihan ya gaes," ujarnya.
"Kita harus menghormati semua dan kita harus tetap dukung tim Indonesia maju."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
