Jumat 15 Sep 2023 09:27 WIB

Pernah Punya Pengalaman Pahit Soal Pemain Diambil Timnas, Coach RD Pastikan Tetap Ikhlas

Saat itu Persikabo yang sedang memimpin klasemen tiba-tiba merosot.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan mengucapkan selamat atas keberhasilan Timnas Indonesia U-23 lolos ke putaran Piala Asia U-23 2024. Indonesia bersama 15 tim lainnya, hanya tinggal menunggu hasil undian grup yang rencananya akan dilakukan pada 15 September 2023. 

Adapun mengacu pada jadwal yang telah dipublikasikan, kompetisi tersebut rencananta akan digelar pada 15 April hingga 3 Mei 2024 di Qatar. Perlu diketahui, turnamen ini tidak masuk dalam kalender FIFA sehingga klub tidak punya kewajiban untuk melepaskan pemainnya ke Timnas di tengah kompetisi yang bergulir.

Baca Juga

Tapi pelatih Barito Putera yang membawa timnya duduk di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 itu memastikan ia akan melepas pemainnya untuk memenuhi panggilan Timnas. Ia mengakui hal itu akan berpengaruh pada performa tim. Tapi menurutnya tidak ada yang melebihi kebanggaan seorang pemain saat bermain untuk negaranya.

Ia mengungkapkan untuk saat ini memang hanya satu pemain Barito yang dipanggil ke Timnas Indonesia yakni Bagas Kaffa. Tapi, ia menceritakan pengalaman saat menangani Tira Persikabo di tahun 2019, di mana tujuh pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia. 

"Dulu megang Tira Persikabo itu saya ada 7 pemain yang dipanggil timnas dan waktu itu impact ke tim Persikabo luar biasa. Tim saya dari ranking 1 jeblok sampai akhirnya di papan bawah Karena kita memberikan pemain-pemain tim kita, tim inti kita empat ke tim U23, tiga ke tim senior," kata Rahmad saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (14/9/2023).

Dia mengakui sebagai pelatih satu sisi pasti tidak nyaman karena harus melepaskan pemain intinya ke timnas. "Tapi kalau kita kemudian berpikir untuk membawa kepentingan nasional di atas segalanya, ya mau nggak mau kita harus legowo dan itu yang menjadi pengorbanan yang besar buat kita-kita pelatih ya," ujarnya menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement