REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Sumut mengajak pelatih dan pengurus pengprov masing-masing cabang olahraga mengembangkan sport intelijen yang bermanfaat untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan lawan demi mengejar sukses prestasi di PON mendatang.
Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis di Medan, Sabtu (23/9/2023), mengatakan, pihaknya mengajak masing-masing pelatih dan pengprov cabang olahraga untuk menerapkan sport intelijen. Hal tersebut dapat digunakan untuk memetakan kekuatan lawan yang akan dihadapi nantinya di PON.
Dengan pemetaan tersebut, tentunya akan memudahkan bagi tim pelatih menyiapkan strategi bagi atlet asuhannya, karena sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan yang akan dihadapi.
Salah satunya yang dapat dilakukan adalah dengan melihat video calon lawan dan mempelajari di mana letak kelemahannya. Video tersebut bisa didapat melalui internet atau mengirimkan tim pada beberapa kejuaraan nasional dan merekamnya.
"Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki lawan sebelum tampil dalam pertandingan sangat penting. Ini harus kita coba terapkan. Kita bisa bikin target kalau kita sudah mengenali kelemahan dan kekuatan kita. Sekali lagi kita harus punya sport intelijin. Saya setiap ada kejuaraan nasional, saya selalu perhatikan siapa lawan lawan kita," katanya.