REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Juventus, Massimiliano Allegri, mendesak timnya untuk kembali menginjakkan kaki di bumi setelah Sassuolo memberikan ujian berat bagi mereka padaAhad (23/9/2023). Ambisi tinggi Allegri menjelang babak ini runtuh tepat di depannya saat tim asuhan Alessio Dionisi membungkam Bianconeri 4-2 di Mapei Stadium.
Setelah mengawali empat laga dengan nyaris sempurna di Serie A musim ini tiga kali menang dan sekali imbang, Juventus bertolak ke Emilia-Romagna dengan keyakinan untuk mengukuhkan posisi mereka sebagai kandidat kuat peraih Scudetto. Sebaliknya, mereka harus pulang tidak hanya dengan tangan kosong namun juga dipermalukan. Sepertinya mereka membiarkan serangkaian hasil yang baik membawa mereka pergi.
Wojciech Szczesny dan Federico Gatti telah menjadi berita utama untuk alasan yang salah. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pemain yang paling dipercaya oleh Allegri telah membuat penampilan gemilang sang raksasa Turin terhenti.
"Sebuah hari di mana kami tidak diserang dengan kepala. Kami memainkan permainan yang mudah, terutama dalam fase bertahan, tanpa menyadari bahayanya. Kami kebobolan gol pada tembakan pertama. Namun persepsi yang muncul sebelum itu adalah bahwa kepala kami sedikit melayang," ujar pelatih Juventus itu, seperti dilansir Tuttomercatoweb.
"Ini adalah pertandingan yang harus mengajarkan kami - kami bukanlah fenomena sebelumnya, tetapi kami bukan sampah sekarang. Kami harus berkembang dan kami harus bekerja untuk tetap terikat pada pertandingan selama 95 menit," kata Allegri.