Senin 25 Sep 2023 12:04 WIB

5 Faktor Ini Jadi Penyebab Utama Real Madrid Dibantai Atletico pada Derby Madrid

Atletico melibas Real Madrid 3-1.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pemain Atletico Madrid Mario Hermoso (tengah) berebut bola melawan pemain Real Madrid Mario Rudiger (kanan) pada pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Atletico Madrid dan Real Madrid, di Madrid, Spanyol, Ahad (24/9/2023)
Foto: EPA-EFE/Rodrigo Jimenez
Pemain Atletico Madrid Mario Hermoso (tengah) berebut bola melawan pemain Real Madrid Mario Rudiger (kanan) pada pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Atletico Madrid dan Real Madrid, di Madrid, Spanyol, Ahad (24/9/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid kehilangan taringnya pada jornada keenam La Liga Spanyol musim 2023/24. El Real ditaklukkan tuan rumah Atletico Madrid, 1-3, di Estadio Civitas Metropolitano, Senin (25/9/2023) dini hari WIB.

Kekalahan perdana si Putih musim ini membuat pelatih Carlo Ancelotti sampai sulit menyembunyikan kekecewaannya. Dikutip dari thetrivelaeffect.com, berikut lima kesalahan yang dilakukan Los Blancos dalam pertandingan tersebut.

Baca Juga

Pertama, Rodrygo Goes terisolasi di lini depan

Keputusan Ancelotti memasang Rodrygo sebagai penyerang tengah, berbuah kegagalan. Ancelotti hanya tidak mengakuinya. Pria Brasil itu lebih trengginas ketika bergerak dari sayap kiri.

Alhasil, Rodrygo jarang memberikan ancaman. Pergerakan sosok 22 tahun itu mudah diantisipasi para bek, terutama ketika menghadapi lawan berkualitas seperti Atletico.

Kedua, pertahanan yang tidak terorganisasi

Masalah terbesar Real Madrid saat melawan Atletico adalah di sisi pertahanan. Sorotannya bukan pada individu, tapi bagaimana mereka bertahan secara tim.

Dalam hal itu, El Real dinilai gagal total. Pekerjaan rumah tambahan untuk Ancelotti. Jangan sampai terulang di laga-laga selanjutnya.

Ketiga, menempatkan Luka Modric di posisi nomor 10

Dengan segala hormat kepada Modric, eranya telah lewat untuk mentas di pertandingan seintens ini. Keadaan demikian bukan berarti, melupakan semua pencapaiannya.

Ia masih bisa menjadi pembeda. Namun, sulit membayangkan pemain berusia 38 tahun menjadi starter di salah satu partai terpanas. Apalagi, di posisi yang bukan tempat aslinya.

Modric sulit menembus pertahanan ketat Atletico. Ia jarang membantu penyerangan Madrid di paruh pertama. Ia adalah seorang gelandang tengah murni, bukan penyerang lubang.

Keempat, tidak memasang Aurelien Tchouameni sejak awal

Penggemar Real Madrid bersuara keras melihat Ancelotti mengorbankan Tchouameni untuk memainkan Toni Kroos dan Luka Modric sejak awal. Tchouameni satu-satunya jangkar di lini tengah El Real. 

Ia bisa membantu pertahanan saat mendapat serangan balik. Agak mengherankan, Don Carlo melewati hal itu. Hasilnya terlihat sendiri.

Kelima, meremehkan Joselu

Joselu telah membantu lini serang Real Madrid musim ini. Ia baru mencetak dua gol dari tujuh pertandingan. Namun dengan cederanya Vinicius Junior, seharusnya peran sosok yang dipinjam dari Espanyol itu lebih penting.

Ancelotti terkesan membuat percobaan di laga sebesar ini. Ia tak menurunkan Joselu sebagai pendamping Rodrygo sejak awal. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Diego Simeone mengatakan, keputusan El Real  tidak menjadikan Joselu sebagai starter, memberikan bantuan besar kepada Atletico Madrid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement