Selasa 26 Sep 2023 00:18 WIB

Pascakekalahan Memalukan dari Sassuolo, Para Penggawa Juventus Dimintai Ini oleh Allegri

Allegri sempat mengamuk ketika Juventus kalah oleh Sassuolo.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Juventus tertunduk lesu saat bertadang ke markas Sassuolo, Stadion Mapei. Juventus dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah, 2-4, Sabtu (22/9/2023) malam WIB.
Foto: EPA-EFE/ELISABETTA BARACCHI
Pemain Juventus tertunduk lesu saat bertadang ke markas Sassuolo, Stadion Mapei. Juventus dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah, 2-4, Sabtu (22/9/2023) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus menelan kekalahan perdana pada musim ini dengan begitu memilukan. Bertandang ke markas Sassuolo, Stadion Mapei, Juventus dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah, 2-4, Sabtu (22/9/2023) malam WIB. Kekalahan ini sekaligus menghentikan rekor kemenangan beruntun Si Nyonya Tua di dua laga sebelumnya.

Selalu berada dalam kondisi tertinggal di laga pada giornata kelima tersebut, Juventus seperti kewalahan menghadapi Sassuolo. Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan para penggawa I Bianconeri di laga tersebut. Blunder penjaga gawang asal Polandia, Wojciech Szczesny, yang berujung dengan gol pertama Sassuolo.

Baca Juga

Puncaknya, Federico Gatti mencetak gol bunuh diri, yang terlihat begitu konyol, pada penghujung laga. Gol bunuh diri bek tengah asal Italia itu seolah melengkapi performa mengecewakan Juventus di laga itu, meski berhasil mencetak gol balasan via gol bunuh diri Matias Vina dan gol Federico Chiesa.

Kendati absen di kompetisi Eropa, Juventus ternyata masih tidak bisa lepas dari inkonsistensi performa. Status I Bianconeri sebagai salah satu kandidat terkuat peraih Scudetto pada musim ini pun seolah buyar di laga tersebut. Kini, tiga hari berselang pasca laga tersebut, Juventus akan kembali merumput.

Si Nyonya Tua dijadwalkan menjamu Lecce pada giornata keenam Serie A, Rabu (27/9/2023) dini hari WIB. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengakui, anak-anak asuhnya akan datang dengan motivasi ekstra di laga tersebut. Ada kemarahan dan tekad yang kuat dari para penggawa Juventus untuk mengobati kekecewaan pasca kekalahan dari Sassuolo.

''Tim ini termotivasi, terutama soal penyesalahan dan kemarahan atas apa yang terjadi di laga Sassuolo. Kami akan mencoba tampil dengan lebih berhati-hati. Kami akan berusaha mengobati kekecewaan itu dengan torehan kemenangan di laga-laga berikutnya. Kini, fokus kami ada di laga kontra Lecce,'' kata Allegri seperti dilansir Football Italia, Senin (25/9/2023).

Pembenahan aspek mentalitas bertanding, ujar Allegri, menjadi salah satu evaluasi pasca kekalahan dari Sassuolo. Tidak hanya itu, pelatih asal Italia itu juga menegaskan, kekalahan dari Sassuolo disebabkan oleh kesalahan individu, bukan performa tim secara keseluruhan.

Kesalahan-kesalahan individu itu, ujar Allegri, tidak bisa kembali terulang di laga berikutnya. ''Dari segi aspek teknis permainan, kami tampil cukup baik di laga itu. Namun, kami bertahan dengan cukup buruk dan terlalu banyak melakukan kesalahan individu,'' ujar mantan pelatih AC Milan tersebut.

Lecce bukan lawan yang bisa dianggap sepele pada musim ini. Tim besutan Roberto D'Aversa itu menjadi satu dari dua tim yang belum tersentuh kekalahan di pentas Serie A musim ini. Mengoleksi 11 poin dari lima partai, Lecce mampu bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Italia. 

Allegri sadar dengan tantangan ini. ''Mereka adalah tim yang solid dengan kehadiran pelatih yang bagus. Mereka hanya kebobolan sedikit gol dan bagus dalam sistem permainan. Namun, kami harus memiliki determinasi untuk bisa keluar dari insiden negatif tersebut (kekalahan dari Sassuolo),'' kata Allegri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement