REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan pelatih Manchester United Erik ten Hag melepas David de Gea dengan urung memperpanjang kontraknya pada musim panas lalu, ternyata bertentangan dengan saran dari asistennya. Ten Hag diberitahu oleh Benni McCarthy, asistennya yang menangani tim utama MU bahwa ia harus mempertahankan kiper veteran asal Spanyol tersebut.
McCarthy, yang melatih para penyerang Setan Merah bersama Ten Hag, menyatakan bahwa akan menjadi sebuah "kejahatan" jika membiarkan De Gea pergi.
"Dia mencatatkan 17 clean sheet di liga. Ya, tentu saja, Anda akan kebobolan, tetapi untuk memenangkan Sarung Tangan Emas satu musim lagi adalah hal yang luar biasa," kata McCarthy beberapa waktu lalu dikutip dari Standard.
"Anda tahu betapa sulitnya liga ini, jadi saya mengerti bahwa setiap orang memiliki permainan yang buruk di sana-sini, tetapi itu tidak menghentikannya untuk menjadi salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah saya lihat dan bekerja sama dengannya. Dia tidak dapat dipercaya." ujarnya.
De Gea menanti sejumlah tawaran dari klub Spanyol untuk menjadikannya kiper utama. Ia bisa masuk di tengah jalan meskipun bursa transfer telah ditutup karena ia berstatus free agent.
Kabar lain menyebutkan Cristiano Ronaldo ingin mengajaknya bergabung ke Al Nassr. Namun istri De Gea, Edurne, berat untuk pindah ke Saudi. Al Nassr jadi opsi terakhir jika tawaran tak kunjung datang. Bahkan, bisa jadi tawaran tersebut ditolak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
