Senin 02 Oct 2023 18:42 WIB

City Telan Kekalahan Perdana di Liga Primer Inggris Musim Ini, Guardiola Panik?

City bermain terlalu santai.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Wolves ketika menghajar Manchester City, Ahad (1/10/2023).
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Wolves ketika menghajar Manchester City, Ahad (1/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Laju kemenangan Manchester City pada awal Liga Primer Inggris terhenti pada pekan ketujuh. The Citizens menyerah, 1-2, kala melawat ke markas Wolverhampton Wanderers, Stadion Molineaux, Sabtu (30/9/2023) malam WIB.

Kekalahan City di laga ini berawal dari gol bunuh diri Ruben Dias pada menit ke-13. Bek tengah asal Portugal itu melakukan kesalahan saat mengantisipasi arah datang bola di dalam kotak penalti. City baru bisa membalas via gol Julian Alvarez pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-57.

Baca Juga

Sepakan keras Alvarez via tendangan bebas dari luar kotak penalti merobek gawang tim tamu. Namun, City kembali tertinggal pada menit ke-66. Hwang Hee-chan berhasil memanfaatkan umpan dari Matheuz Cunha. Gol Hwang itu tercatat menjadi gol terakhir di laga ini sekaligus mengantarkan Wolves membungkam The Citizens.

Ini menjadi kekalahan perdana City di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Tidak hanya itu, kekalahan ini juga menghentikan rentetan kemenangan beruntun The Citizens di enam laga awal Liga Primer Inggris musim ini. Peraih tiga gelar sekaigus pasa musim lalu itu pun tinggal menyisakan keunggulan satu poin di puncak klasemen sementara.

Pelatih City, Pep Guardiola, mengakui, Wolves memang layak meraih kemenangan di laga tersebut. Wolves, ujar pelatih asal Spanyol itu, mampu unggul di sejumlah duel perebutan bola. Guardiola pun menyebut soal kesalahan anak-anak asuhnya dalam menerapkan pola pertahanan.

''Kami sebenarnya tampil cukup baik, tapi tidak cukup baik dalam mengatasi serangan balik mereka. Mereka mengalahkan kami di duel satu lawan satu. Kami tentu harus bisa meningkatkan performa, bahkan saat kami bisa kemenangan,'' kata Guardiola seperti dilansir BBC Sports International, Senin (2/10/2023).

Mantan pelatih Barcelona itu menolak anggapan, kekalahan ini sebagai perwujudan rasa puas diri yang terlalu berlebihan para penggawa City, terutama pasca kesukesan besar pada musim lalu. Guardiola pun yakin, anak-anak asuhnya bisa bangkit dari kekalahan ini.

''Kami tidak menampilan performa terbaik di laga ini. Saat kami menang, kami melakukannya bersama, begitu pula saat kalah. Ini bukan soal rasa puas diri. Terkadang, tim lain bisa tampil lebih baik dibanding Anda. Inilah yang terjadi di laga ini,'' tutur eks pelatih Bayern Muenchen tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement