REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Penjaga gawang Liverpool Alisson Becker mempertanyakan kengganan Liga Primer mengadopsi teknologi teknologi offside semi-otomatis yang digunakan selama Piala Dunia 2022. Itu ia sampaikan setelah VAR membuat kesalahan besar di Liga Primer Inggris ketika gol pemain Liverpool Luis Diaz ke gawang Tottenham Hostpur dianulir karena dianggap offside.

Darren England dan Dan Cook sebagai petugas VAR pada laga tersebut mengundurkan diri dari tugasnya. PGMOL mengeluarkan permintaan maaf kepada Liverpool dan mereka mengatakan kesalahan tersebut sebagai "kesalahan manusia yang signifikan". Liverpool mengecam insiden tersebut dan mengancam mengambikan tindakan lebih lanjut.

Kepada ESPN Brazil, Alisson bicara tentang hal tersebut. Ia mendesak agar Liga Primer menggunakan teknologi offside semi-otomatis yang telah digunakan FIFA selama Piala Dunia dan itu dijalankan dengan mudah. Teknologi tersebut bekerja dengan lancar. Namun, isu tersebut gagal masuk dalam agenda Rapat Umum Tahunan Liga Primer pada bulan Juni.

“Luar biasa, hal-hal ini terus terjadi dengan sesuatu yang sangat sederhana, dengan sesuatu yang sangat obyektif. Teknologinya ada. Mengapa Anda tidak menggunakan teknologi yang digunakan FIFA di Piala Dunia?" ujar Alisson, dilansir dari Mirror, Senin (2/10/2023).

Liverpool menanggapi permintaan maaf PGMOL atas insiden tersebut. Kubu the Reds menilai kesalahan tersebut merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima sebelum mereka menemukan opsi apa yang akan dilakukan.

Alisson menambahkan Liverpool bermain baik pada babak pertama. Permainan apik berlanjut di babak kedua. Namun, ia menyayangkan insiden tersebut merugikan Liverpool.

“Kami kembali bermain di babak kedua dan, sayangnya, ada pengusiran lagi, yang juga patut disebutkan. Game ini memiliki banyak topik mengenai wasit, menurut saya terserah Anda untuk banyak bicara. Anda harus bicara, karena hal seperti ini sangat membuat frustrasi. Sangat membuat frustrasi," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika