REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea FC baru saja kembali merasakan kemenangan di Liga Primer Inggris musim 2023/2024. The Blues mengalahkan tuan rumah Fulham, 2-0 di Craven Cottage, London, Selasa (3/10/2023) dini hari WIB.
Sebelum partai tersebut, pemilik Stamford Bridge gagal menang di tiga pertandingan beruntun. Ini konteksnya di Liga Primer. Artinya Enzo Fernandez dkk belum sepenuhnya bangkit di era Mauricio Pochettino.
Chelsea masih tertatih-tatih. Mantan pelatih Chelsea, Frank Lampard, bersuara. Ia merasa hal itu bukan sesuatu yang aneh.
"Saya tidak terlalu terkejut dengan beberapa kesulitan yang ada. Saya pikir saya menjalaninya secara langsung pada akhir musim lalu," kata Lampard kepada Sky, dikutip dari espn.co.uk, Rabu (4/10/2023).
Sosok yang juga legenda hidup the Blues ini sudah dua kali membesut Chelsea. Pada April 2023, ia balik lagi ke klub tersebut. Ia gagal mengangkat performa awak London Biru.
Menurut Lampard, ada masalah fundamental di skuad the Blues saat ia kembali. Ini bukan sekadar perkara teknis. Bahkan pelatih sekelas Thomas Tuchel dan Graham Potter pun kesulitan berkreasi.
"Jadi saya pikir Anda bisa melihatnya. Ada beberapa masalah di sana, yakni kepercayaan diri, imbas dari bebeberapa hasil (buruk)," ujar tokoh 45 tahun itu.
Pernyataan Lampard bukan dalam konteks meragukan kapasitas Pochettino. Tidak sama sekali. Ia yakin, musim ini eks klubnya bisa meraih lebih banyak poin.
Namun perubahan tidak akan datang dalam semalam. Butuh proses. Apalagi, Chelsea sedang membangun skuad baru.
Banyak jugador senior hengkang. The Blues mendatangkan sejumlah nama baru. Para pemain tersebut perlu lebih memperkuat ikatan di dalam dan di luar lapangan.
Keadaan demikian, bisa membantu tugas Pochettino. Kini Chelsea masih tertahan di posisi ke-11 klasemen sementara Liga Primer. Raheem Sterling dkk mengantongi delapan poin dari tujuh pertandingan.