Ahad 08 Oct 2023 01:23 WIB

Erik Ten Hag Puji Kegigihan Manchester United Saat Kalahkan Brentford

MU mengalahkan Brentford 2-1 lewat gol Scott McTominay pada injury time.

Gelandang Manchester United Scott McTominay menjebol gawang Brentford dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Sabtu (7/10/2023).
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Gelandang Manchester United Scott McTominay menjebol gawang Brentford dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Sabtu (7/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Erik Ten Hag memberikan pujian atas karakter timnya saat mereka bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk mengalahkan Brentford 2-1 di Liga Primer Inggris, Sabtu (7/10/2023). MU menang di Old Trafford berkat dua gol pada injury time yang dicetak oleh pemain pengganti Scott McTominay.

Tampak compang-camping setelah tertinggal satu gol pada babak pertama, MU hampir menyamakan kedudukan melalui gol Anthony Martial yang dianulir karena offside, sebelum akhirnya McTominay memastikan tiga poin lewat dua golnya.

Baca Juga

"Itu menunjukkan karakter besar dari tim ini, itu menunjukkan daya tahan, itu juga menunjukkan bahwa kami memiliki rencana untuk terus melaju, dan Anda harus membuat keberuntungan Anda sendiri, dan itulah yang kami lakukan," kata Ten Hag.

"Mereka terus melaju sepanjang pertandingan - kami kalah, tetapi keyakinan selalu ada, dan mereka juga sabar. Mereka tenang, kami terus mengalihkan permainan dan kami menciptakan peluang, tetapi bola tidak masuk ke gawang," tambah Ten Hag.

Ten Hag mengatakan, kemenangan MU menceritakan sesuatu tentang ruang ganti, seorang pemain yang masuk selama lima menit dan membawa semangat itu ke lapangan. McTominay, kata Ten Hag, berjuang begitu banyak untuk mendapatkan kesempatan bermain. Ia menyanjung pemain timnas Skotlandia itu yang berjuang untuk mendapatkanya. "Yang pasti Scott McTominay adalah United," katanya.

Manajer Brentford, Thomas Frank, merasa optimis saat ia menyimpulkan menit-menit akhir pertandingan yang menurutnya timnya telah bermain dengan hampir sempurna.

"Kalah dalam pertandingan itu bahkan lebih brutal, setidaknya hasil imbang mungkin merupakan cerminan yang lebih adil," kata Frank.

"(Itulah) keindahan dari permainan sepak bola. Bola jatuh di area yang tepat untuk mereka, hanya itu... babak pertama, kami jauh lebih baik daripada babak kedua, tetapi sangat dekat dengan penampilan tandang yang sempurna."

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement