REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bukayo Saka menjadi salah satu pemain yang dipanggil Gareth Southgate untuk memperkuat Inggris di edisi kedua jeda internsional pada musim ini. Kendati begitu, winger Arsenal itu kemungkinan besar tidak akan bisa merumput di dua laga yang bakal dilakoni the Three Lions.

Rencananya, Harry Kane dan kawan-kawan akan berduel dengan Australia di laga uji coba, Sabtu (14/10/2023) malam WIB. Tiga hari berselang pasca-laga tersebut, Rabu (18/10/2023) dini hari WIB, timnas Inggris akan berduel dengan Italia di lanjutan penyisihan Grup C babak kualifikasi Piala Eropa 2024.

Namun, Saka sepertinya tidak akan diturunkan Southgate di dua laga tersebut. Winger berusia 22 tahun itu masih belum pulih dari cedera paha. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan, jebolan akademi sepak bola the Gunners itu absen di sesi latihan Arsenal, termasuk dalam persiapan menghadapi Manchester City, akhir pekan lalu.

''Tidak, dia tidak akan bisa ambil bagian dalam dua laga itu. Dia bahkan tidak melakoni satu sesi dalam latihan. Saat ini, dia benar-benar tidak bisa bermain sepak bola,'' kata Arteta seperti dikutip BBC, Senin (9/10/2023).

Sempat ditarik keluar pada pengujung laga derbi London Utara kontra Tottenham Hotspur, akhir bulan lalu, Saka lantas kembali tampil di laga berikutnya kontra Bournemouth. Namun, dalam lawatan Arsenal ke Bournemouth itu, Saka hanya tampil selama 76 menit.

Pemilik 30 caps buat timnas Inggris itu bahkan terpaksa absen saat Arsenal berduel dengan Manchester City pada pekan kedelapan Liga Primer Inggris, Ahad (8/10/2023) malam WIB. Beruntung, Arsenal masih bisa menurunkan Gabriel Martinelli yang telah pulih dari cedera. The Gunners pun mampu menutup laga dengan kemenangan, 1-0, via gol semata wayang Martinelli.

Sebelumnya, Southgate juga sempat menegaskan tidak akan mengambil risiko terkait pemilihan pemain di starting line-up the Three Lions di dua laga berikutnya. Kondisi ini sepertinya juga berlaku buat Saka.

''Kami memang memiliki tanggung jawab untuk membawa negara ini tampil di putaran final Piala Eropa, tapi saya pernah menjadi pesepak bola. Saya tidak akan pernah mau mengambil risiko soal kondisi pemain. Klub-klub di Liga Primer Inggris juga telah memberikan kepercayaan pada kami,'' kata pelatih yang mengantarkan Inggris ke partai final Piala Eropa 2020 tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika