Rabu 11 Oct 2023 15:35 WIB

Manajer Timnas Apresiasi IBL Bolehkan Penambahan Pemain Asing Keturunan Indonesia

Ini akan tingkatkan kompetisi antarpemain lokal sekaligus melonjakkan kualitas liga.

Manajer timnas bola basket Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso (tengah).
Foto: DOK Perbasi
Manajer timnas bola basket Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer timnas bola basket Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso, mengapresiasi aturan baru Indonesia Basketball League (IBL) yang memperbolehkan penambahan pemain asing di kompetisi dengan syarat memiliki darah keturunan Indonesia.

"Rencana pembaruan aturan kompetisi di IBL dengan menambah jumlah pemain impor memberikan kesempatan bagi pemain berdarah keturunan Indonesia, lokal, dan naturalisasi merupakan terobosan yang pantas dilakukan oleh IBL," kata Jeremy sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga

Jeremy menilai aturan seperti itu memang sudah seharusnya diimplementasikan di liga basket Tanah Air mengingat negara-negara tetangga juga melakukan hal serupa.

Sebagai contoh, beberapa pemain timnas basket Thailand dan Vietnam adalah pebasket blasteran negaranya. "Seperti Thailand memiliki delapan pemain berdarah keturunan dan Vietnam sembilan pemain keturunan di skuad timnas mereka," kata Jeremy.

Jeremy menambahkan, banyaknya pemain berdarah campuran di timnas Thailand dan Vietnam adalah hasil keterbukaan peraturan liga lokal pada masing-masing negara. Hal itu secara langsung juga meningkatkan kompetisi antarpemain lokal sekaligus melonjakkan kualitas liga tersebut.

"Jangan sampai Indonesia terlambat dan disusul oleh negara seperti Thailand dan Vietnam," kata Jeremy.

Hingga saat ini, kebanyakan para pemain timnas bola basket Indonesia bermain di kompetisi IBL. Harapannya, dengan meningkatnya kualitas kompetisi di IBL juga bisa meningkatkan permainan para pemain timnas untuk berlaga di kancah internasional.

Banyak pelatih basket menyatakan, persaingan dan lawan yang semakin sulit dalam pertandingan bisa meningkatkan kualitas permainan para pebasket itu sendiri.

Jeremy berharap kualitas liga basket Tanah Air bisa meningkat seperti halnya kompetisi di Filipina, Cina, Korea Selatan, ataupun Jepang.

"Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia perlu menuju kualitas liga setara dengan PBA, CBA, KBL, dan B-league, masih banyak lagi yang dapat dijadikan referensi. Hal tersebut kami rasa sangat mungkin dengan fondasi yang kuat dan penerapan aturan yang mendorong kemajuan kualitas pemain dan liga itu sendiri," ujar Jeremy.

Peraturan diperbolehkannya pemain berdarah keturunan ikut berpartisipasi di IBL juga memberikan kesempatan bagi para diaspora untuk pulang ke Indonesia dan membela tim nasional Indonesia ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement