Rabu 11 Oct 2023 13:12 WIB

Prastawa tak Khawatir Aturan Penambahan Pemain Asing di IBL

Untuk IBL 2024, klub akan mendapatkan jatah tiga pemain asing.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Point guard Pelita Jaya Bakrie Andakara Prastawa melepaskan tembakan saat menghadapi West Bandits Solo dalam pertandingan Seri 8 IBL 2023 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (20/6/2023)
Foto: Dok IBL
Point guard Pelita Jaya Bakrie Andakara Prastawa melepaskan tembakan saat menghadapi West Bandits Solo dalam pertandingan Seri 8 IBL 2023 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (20/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap kebijakan baru pastinya akan memiliki pro kontra, termasuk aturan baru IBL yang akan diterapkan musim depan mengenai penambahan pemain asing. Sebelumnya, klub IBL hanya diperbolehkan memiliki dua pemain asing, dengan hanya satu yang bermain di lapangan. Aturan tersebut berubah untuk musim depan.

Untuk IBL 2024, klub akan mendapat jatah tiga pemain asing. Dua pemain boleh bermain bersama. Selain itu, klub juga boleh menambah satu pemain lokal naturalisasi atau pemain heritage (berdarah atau keturunan Indonesia). 

Baca Juga

Secara permainan pastinya IBL akan lebih seru karena diisi pemain-pemain berkualitas. Namun, di sisi lain, menit bermain pemain lokal akan tergerus.

Pemain andalan Pelita Jaya Bakrie Jakarta Andakara Prastawa Adhyaksa termasuk di antara yang tak mempermasalahkan aturan ini. Meskipun ia sadar ada plus minus dalam penerapannya nanti.

"Aturan baru termasuk penambahan pemain asing di IBL musim depan, pasti semua ada positif negatifnya. Untuk saya pribadi sih tidak khawatir ya," kata pemain yang memiliki akurasi tembakan tiga angka luar biasa ini.

Prastawa mengakui, usaha untuk bermain atau mendapatkan menit bermain akan lebih keras di IBL musim depan.

"Sisi positifnya penambahan pemain asing di dalam latihan tim sendiri akan terjadi persaingan untuk mendapatkan posisi. Hal itu menurut saya baik untuk perkembangan masing-masing individu pemain lokal," ujarnya.

Sedangkan sisi negatifnya menurut Prastawa, kesempatan bermain untuk rookie atau pemain muda akan lebih berkurang. Namun, menurut dia, semua balik lagi ke pemainnya masing-masing. 

"Mereka siap menerima tantangan untuk bersaing apa tidak?" kata Prastawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement