REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional (timnas) Indonesia akan kembali menghadapi Brunei Darussalam pada leg kedua putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2026. Kali ini duel berlangsung di markas Brunei, Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Selasa (17/10/2023) pukul 19.15 WIB.
Pasukan Garuda memiliki modal mentereng jelang partai ini. Sebelumnya pada leg pertama, skuad polesan Shi Tae-yong unggul 6-0. Butuh keajaiban bagi lawan untuk membalikkan keadaan.
Pengamat sepak bola tanah air, Mohamad Kusnaeni, menilai satu kaki timnas Indonesia sudah berada di putaran berikutnya. Ia melihat dari segi permainan, sulit bagi tuan rumah untuk mendapatkan kemenangan dengan selisih tujuh gol.
"Agak mustahil. Apalagi level permainan mereka kita sudah lihat kayak gimana. Jadi, kita tidak perlu membebani Shin harus menang lebih besar, harus mencapai target berapa gol. Biarin aja dia memanfaatkan pertandingan ini untuk bereksprimen soal timnya," kata Kusnaeni kepada Republika.co.id, Senin (16/10/2023).
Kusnaeni menerangkan, sebetulnya pada pertandingan pertama, sang arsitek tim sudah bereksprimen. Contoh nyata saat Hokky Caraka menjadi starter. Saat itu masih ada Ramadhan Sananta yang secara jam terbang dan usia lebih senior dari Hokky.
Shin juga menempatkan Sandy Walsh sebagai gelandang. Sandy merupakan seorang bek. Tanpa Jordi Amat, ia memakai formasi dua palang pintu, menduetkan Elkan Baggott-Rizky Ridho.
"Lolos tuh udah 70, 80 persen. Tinggal bagaimana Shin mempersiapkan pertandingan besok untuk perkembangan tim ke depannya. Misalnya, dia melihat kekurangan tim di lini pertahanan, di lini tengah, depan. Bagaimana mengantisipasi, tanpa Marc Klok bagaimana, tanpa Asnawi (Mangkualam) bagaimana," ujar Kusnaeni.
Menurut sosok yang akrab disapa Bung Kus ini, biasanya pelatih timnas memiliki kesepakatan dengan klub. Ketika memanggil pemain saat kompetisi berjalan, pelatih timnas perlu berhati-hati mengelola kebugaran pemain. Apalagi, Indonesia dalam posisi sudah unggul jauh seperti ini.
Meski demikian, bukan berarti Shin akan merombak total skuadnya dibandingkan dengan starting XI pada leg pertama. Bung Kus menilai pelatih tetap ingin menjaga stabilitas performa timnya. Perubahan pasti ada, namun tidak menyeluruh.
"Tapi pasti ada rotasi, seperti yang saya bilang tadi. Eksprimen, kalau Marc Klok dicadangkan, siapa yang jadi starter di posisi itu, Asnawi, dan sebagainya. Termasuk juga mencoba kiper karena dia manggil tiga kiper bukan untuk latihan, tapi buat pertandingan," kata Kusnaeni.
Lebih lanjut, Bung Kus melihat Shin berkala melakukan evaluasi dari dua pertandingan ini untuk tantangan yang lebih besar. Nantinya, tim yang lolos ke putaran kedua, akan tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.