REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain belakang Prancis Jean-Clair Todibo meminta maaf pada Senin (15/10/2023) setelah ia terekam kamera sedang tertawa saat mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang para korban perang antara Israel dan Hamas serta seorang guru yang dibunuh di Prancis.

Mengheningkan cipta selama satu menit itu dilakukan sebelum kemenangan 2-1 Prancis atas Belanda pada Sabtu dini hari WIB dalam kualifikasi Euro 2024.

Todibo mengatakan, sempat "tertawa gugup" setelah media Prancis melaporkan bahwa ia telah diminta oleh badan etik Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) untuk menjelaskan duduk masalahnya.

"Saya tidak berpikir saya orang yang tidak sopan dalam hal ini. Saya tertawa gugup, tetapi sama sekali tidak mengolok-olok situasi saat ini," katanya kepada para jurnalis menjelang pertandingan persahabatan melawan Skotlandia.

Todibo mengatakan, ia duduk di tribun penonton, di tengah-tengah para pendukung lawan. "Beberapa orang membuat lelucon dan saya tertawa dengan gugup," katanya. "Sama sekali saya tidak mengolok-olok situasi tersebut."

Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan Todibo datang menemuinya untuk meminta maaf, dan menambahkan bahwa sang pemain telah "terpengaruh" oleh kontroversi tersebut.

Menurut surat kabar l'Equipe, badan etik FFF telah menyurati pemain Nice itu untuk memintanya menjelaskan persoalan tersebut.

"Kami secara resmi meminta penjelasan kepada Tuan Todibo atas sikapnya yang tidak dapat dipahami selama mengheningkan cipta," kata Patrick Anton, presiden badan etik, seperti dikutip. "Jika tidak memuaskan, kami akan merujuk kasusnya ke komite disiplin federasi Prancis."

Todibo, yang menerima panggilan terlambat dari Deschamps menyusul mundurnya bek Arsenal William Saliba, tidak bermain melawan Belanda. Deschamps mengatakan dia tetap tersedia untuk pertandingan melawan Skotlandia di kota Lille di utara Prancis

Ikuti Whatsapp Channel Republika