REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Irlandia Utara Jonny Evans mengaku menghadapi kemungkinan karirnya akan tamah tahun lalu karena serangkaian cedera. Kini, ia justru mendapatkan kesempatan kedua dari mantan klubnya Manchester United untuk terus beraksi di lapangan.
Evans berjuang sembuh dari cedera betis saat membela Leicester City. Ia dilepas oleh klub pada akhir musim lalu setelah the Foxes terdegradasi dari Liga Primer Inggris.
Pemain berusia 35 tahun itu kemudian ditawari kontrak jangka pendek oleh MU pada tenggat waktu transfer dan telah membuat empat penampilan sejak kembali. Ia menjadi starter saat menang atas Burnley dan Brentford.
"Saya pikir saya telah melewati tahap tahun lalu di mana Anda mulai berpikir, 'mungkin ini akan segera berakhir,'" kata Evans kepada wartawan menjelang pertandingan kualifikasi Euro 2024 Irlandia Utara melawan Slovenia pada Rabu (18/10/2023) dini hari WIB.
Ia mengaku tidak bisa menghindari cedera, dan setiap kali merasakannya, ia merasa sedih. Ia mengaku banyak orang yang menyemangatinya kalau ia tidak akan pensiun lebih cepat, tetapi untuk itu ia harus membuktikannya sendiri.
"Saya merasa telah mampu melakukannya. Saya telah banyak berlatih, menempatkan semua itu di belakang saya, menyelesaikan pertandingan," kata Evans.
Sosok yang datang melalui akademi MU itu telah bermain lebih dari 190 kali untuk Setan Merah dalam periode pertamanya pada 2006-2015. Ia memenangi tiga gelar Liga Primer Inggris.
"Setiap kali Anda menyelesaikan pertandingan, Anda berpikir, 'ada satu lagi yang sudah aku lewati'. Terkadang Anda harus memastikan hal tersebut pada diri Anda sendiri dan saya merasa senang bisa melalui proses tersebut. Saya merasa berada di tempat yang bagus," kata Evans memuji MU.
Setan Merah berada di peringkat kesepuluh Liga Primer Inggris dan akan menghadapi tim papan bawah Sheffield United pada akhir pekan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
