REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kasus judi ilegal yang menyeret Sandro Tonali, Nicolo Zaniolo, dan Nicolo Fagioli menjadi sorotan serius insan sepakbola Italia. Zaniolo dan Tonali dikeluarkan dari kamp pelatihan timnas Italia setelah kasus tersebut terungkap.
Fagiolo telah dilarang bermain selama tujuh bulan. Sedangkan Tonali berpotensi mendapatkan sanksi larangan bermain lebih lama dari Fagioli. Adapun penyelidik sedang menganalisis ponsel dan tablet milik Zaniolo.
Namun menurut laporan jurnalis Il Corriere della Sera Simone Lorenzetti dan Massimiliano Nerozzi, dilansir dari football italia, Kamis (19/10/2023) mengatakan kasus ini dipandang hanyalah puncak gunung es. Diperkirakan banyak nama-nama lain yang terlibat selain Tonali, Zaniolo dan Fagioli. Pasalnya penyelidikan FIGC dan jaksa masih berlangsung.
Keterangan Fagioli yang mengatakan bahwa Tonali menunjukkan sebuah aplikasi taruhan online ilegal saat tugas Internasional bersama Italia U-21 pada 2021 menunjukkan adanya potensi keterlibatan pemain lain. Kolumnis gosip Fabrizio Corona mengeklaim tiga pemain Serie A lainnya juga terlibat meskipun Corrie della Sera membantah ada yang sedang diselidiki.
Pengacara Nicolo Casale dan Nicola Zalewski, dua pemain yang disebutkan Corona akan menuntut Corona secara hukum karena dianggap melakukan pencemaran nama baik. Tonali sendiri mengakui di Milan saat terikat kontrak dengan Rossoneri. Namun dia hanya bertaruh pada mantan klubnya untuk memenangkan pertandingan.
Sedangkan Fagioli membantah pernah berjudi di Juventus dan Cremonese. Adapun Zaniolo mengatakan hanya bermain poker dan blackjack tanpa menyadari bahwa itu adalah platform judi online ilegal.
Penyelidik sedang menyelidiki obrolan para pemain untuk mengetahui apakah ada pemain lain yang terlibat tidak hanya dari kalangan sepakbola. Corriere della Sera mengeklaim akan ada nama baru dalam beberapa pekan ke depan