Sabtu 21 Oct 2023 16:34 WIB

Usai Kalah Beruntun, Guardiola Minta Man City Bangkit Saat Melawan Brighton

Man City kini turun ke posisi tiga klasemen dengan mengemas 18 poin.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bersama para pemainnya.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bersama para pemainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, ingin timnya bangkit dengan meraih kemenangan saat melawan Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2023/2024 di Stadion Etihad, Sabtu (21/10/2023) pukul 21.00 WIB. Man City kalah dua kali berturut-turut di Liga Inggris dalam dua laga terakhir, ditekuk Wolverhampton Wanderers 1-2 dan kalah 0-1 dari Arsenal.

Kekalahan dua kali berturut-turut itu menjadi yang pertama setelah terakhir diderita pada 2018. Saat itu the Citizens ditumbangkan Crystal Palace 2-3 dan Leicester City 1-2.

Baca Juga

“Kami harus bangkit dan mencoba memenangkan pertandingan sebanyak mungkin untuk menjadi penantang gelar,” ujar Guardiola dilansir laman resmi klub, Sabtu (21/10/2023).

Sebanyak dua kekalahan berturut-turut tersebut membuat Manchester Biru turun posisi dari yang semula ada di puncak klasemen, kini menduduki posisi ketiga dengan 18 poin. Man City digeser dua tim London Utara, Totenham Hotspur dan Arsenal, yang kini ada di dua posisi teratas dengan poin yang sama yaitu 20 poin.

“Anda harus mengakui bahwa kami harus mematahkannya dengan cepat karena di Liga Inggris Anda tidur siang setelah makan siang atau apa pun dan lawan Anda terbang dan mereka (tim lain) sangat sulit untuk ditangkap,” jelas pelatih asal Spanyol itu.

Pada laga nanti, Man City mendapatkan amunisi tambahan karena pemain vitalnya, Rodri telah kembali setelah menjalani hukuman akumulasi kartu merah yang didapat saat melawan Nottingham Forest. Sedangkan satu-satunya pemain penting Man City yang masih absen adalah Kevin De Bruyne yang belum pulih dari cedera.

Sementara itu, bek Man City Manuel Akanji antusias jelang laga menghadapi Kaoru Mitoma dan kawan-kawan. Hal ini dikarenakan tim asuhan Roberto De Zerbi itu menurutnya memainkan gaya sepak bola yang hampir sama dengan timnya.

“Ini adalah sebuah tantangan dan saya menyukai tantangan. Mereka adalah tim yang mencoba memainkan sepak bola dari belakang dan menyelesaikan serangan mereka. Saya suka menontonnya,” jelas Akanji.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement