REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pahlawan kemenangan Juventus, Manuel Locatelli menitikan air mata setelah peluit panjang berbunyi. Bukan hanya soal gol semata wayang ke gawang AC Milan tetapi ia mencetak gol dalam momentum yang sama.
"Gol itu sudah terlintas dalam pikiran saya bahkan sebelum pertandingan, apalagi ketika saya berhasil mencetak gol," kata Locatelli kepada DAZN dilansir Football Italia, Senin (23/10/2023).
Juventus sukses mencuri tiga angka saat berkunjung ke markas Milan di Stadion San Siro pada lanjutan Serie A Liga Italia 2023/2024.
Beruntung i Bianconeri menghadapi 10 pemain Milan setelah Malick Thiaw mendapat akumulasi kartu merah setelah menarik Moise Kean pada menit ke-40.
Memasuki babak kedua Juve mulai mengancam lini belakang Milan. Hasilnya, Locatelli mampu membawa Nyonya Tua unggul melalui gol luar biasa.
Sepakan jarak jauh Locatelli gagal diantisipasi kiper Antonio Mirante, yang salah membaca arah bola karena laju bola berubah setelah membentur paha Krunic.
Uniknya, gol Locatelli sama ketika saat ia masih memperkuat Milan. Ia melakukan tembakan jarak jauh yang saat itu jadi penentu kemenangan Rossoneri dari Juventus pada 22 Oktober 2016 silam.
"Ini benar-benar takdir, sungguh luar biasa bisa mencetak gol di hari yang sama, tujuh tahun kemudian dengan seragam berbeda. Saya tahu itu adalah tanggal yang sama, kami membicarakannya dengan keluarga saya dan saya mendedikasikannya untuk mereka," sambung dia.
Sebelumnya, Adrien Rabiot mengatakan kepada Locatelli bahwa ia harus menebus gol tersebut dalam laga melawan Milan dini hari tadi.
Hal yang diinginkan pun terjadi Locatelli sukses mengukir gol sekaligus membantu Juve mengakhiri tren buruk saat bertemu Milan dalam beberapa tahun terakhir.
Purnalaga Locatelli cukup emosional ia meneteskan air mata, mungkin mengingat perjalanan kariernya bersama Milan dan gol spektakulernya yang layak masuk buku sejarah sepak bola Italia.
"Rasanya luar biasa, saya tidak percaya itu menjadi gol saya di hari yang sama. Bermain di sini sangat spesial dan penggemar akan selalu ada di hati, tapi saya membuat pilihan dalam hidup saya."
Berkat hasil ini Juventus memangkas jarak perolehan angka dengan Milan. Skuad besutan Massimiliano Allegri menduduki kursi ketiga dengan perolehan nilai 20 terpaut satu poin dibelakang Milan di kursi kedua.