Jumat 27 Oct 2023 10:08 WIB

Baru Empat Bulan Melatih, Robbie Fowler Dipecat Sebagai Pelatih Al Qodisiah

Fowler mencatatkan enam kemenangan dan dua kali seri bersama Al Qadisiah.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Robbie Fowler
Foto: EFE/SALVATORE DI NOLFI
Robbie Fowler

REPUBLIKA.CO.ID, KHOBAR -- Legenda Liverpool Robbie Fowler dipecat sebagai pelatih klub divisi pertama Arab Saudi Al Qodisiah meski mengawali musim tak terkalahkan. Mereka meraih enam kemenangan dan dua kali seri. Namun klub tetap memecatnya meski baru empat bulan ditunjuk sebagai pelatih.

"Manajemen Klub Olahraga Al Qadisiah telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kontrak dengan pelatih sepak bola tim utama, Tuan Robbie Fowler. Klub menghargai upaya dan profesionalisme pelatih... dan keinginannya dia semua kesuksesan dalam karier profesionalnya," demikian pernyataan klub di media sosialnya, dilansir dari Mirror, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga

Tak diketahui alasan Al Qadisiah mengakhiri kontrak Fowler. Posisinya kini digantikan legenda Real Madrid Michel. Pelatih ini mencatatkan lebih dari 500 penampilan bersama Los Blancos dan membantu memenangkan enam gelar La Liga.

Kini Fowler terbuka menjadi pelatih tim. Pada kolomnya di Mirror Football, Juli lalu, ia menyampaikan bagaimana ambisinya dalam menjadi pelatih. Ia mengungkapkan keputusannya mengambil pekerjaan di Arab Saudi karena berambisi menjadi pelatih karena ingin membuktikan bahwa bisa melakukan pekerjaan ini.

"Saya belum diberi kesempatan itu di Inggris. Anda lihat rekor saya, dan saya telah melakukannya dengan baik di mana pun saya berada, meskipun tim-tim yang diturunkan mengalami kesulitan sebelum saya tiba," ujar Fowler.

Ia mengatakan Al Qadisiah adalah karir keempatnya sebagai pelatih kepala. Sebelumnya ia pernah menjad pelatih Muangthong United di Thailand, klub Australia Brisbane Roar, dan klub India East Bengal. Ia bertekad untuk sukses di karier kepelatihannya.

Ia menyadari banyak yang meremehkan kemampuan melatihnya. Namun ia mengeklaim telah membuktikan dengan baik ketika menjadi pelatih klub di Australia. Ia membawa Brisbane naik level ke posisi atas dari awalnya sebagai tim papan bawah.

"Jadi saya keluar dan mendukung diri saya sendiri. Sudah jelas sekarang tidak ada seorang pun yang akan memberi saya kesempatan di rumah. Saya sudah melamar begitu banyak posisi dan tidak mendapatkan apa pun. Jadi saya telah menemukan sebuah proyek di mana tim bisa berkembang dan pembinaan saya bisa berkembang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement