REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Pemerintah Kolombia menyatakan bahwa kelompok gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional, yang dikenal sebagai ELN, bertanggung jawab atas penculikan akhir pekan terhadap ayah dari pemain Liverpool dan penyerang tim nasional sepak bola Kolombia, Luis Díaz.

Delegasi perdamaian pemerintah, yang saat ini sedang bernegosiasi dengan ELN, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka secara resmi mengetahui bahwa penculikan tersebut telah dilakukan oleh sebuah unit yang merupakan bagian dari ELN.

"Kami menuntut agar ELN segera membebaskan Tuan Luis Manuel Díaz dan kami mengatakan bahwa mereka sepenuhnya bertanggung jawab untuk mengamankan hidup dan integritasnya," kata Otty Patino, yang memimpin delegasi perdamaian, dikutip dari Reuters, Jumat (3/11/2023).

Kedua orang tua Luis Diaz diculik oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor pada hari Sabtu (28/10/2023) di sebuah pom bensin di kota kecil Barrancas. Ibu sang pesepak bola, Cilenis Marulanda, berhasil diselamatkan dalam beberapa jam oleh polisi yang memasang barikade di sekitar kota berpenduduk 40.000 jiwa itu, yang terletak di dekat perbatasan Kolombia dengan Venezuela.

Ayah Diaz masih belum ditemukan, yang memicu pasukan khusus untuk mencarinya di pegunungan yang membentang di antara kedua negara dan ditutupi oleh hutan awan. Polisi juga menawarkan hadiah sebesar 40.000 poundsterling atau sekira Rp 773 juta untuk informasi yang mengarah ke ayah Diaz.

Diaz merupakan salah satu pemain paling berbakat di tim nasional Kolombia dan saat ini bermain untuk Liverpool di Liga Primer Inggris. Ia bergabung tahun lalu dengan kesepakatan senilai 67 juta dolar AS atau sekitar Rp 1 triliun.

Penyerang berusia 26 tahun ini absen dalam pertandingan Liverpool melawan Nottingham Forest pada Ahad (29/10/2023). Rekan-rekan setim Diaz menunjukkan solidaritas kepada pemain asal Kolombia itu dengan mengangkat salah satu jersey-nya di lapangan setelah mencetak gol pertama tim dalam kemenangan 3-0.

Ikuti Whatsapp Channel Republika