Sabtu 11 Nov 2023 15:55 WIB

Warga Bandung dan Sekitarnya Serbu Si Jalak Harupat Nonton Piala Dunia U-17

Ada laga Jepang vs Polandia dan Argentina vs Senegal di Bandung hari ini.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Israr Itah
Calon penonton pertandingan Piala Dunia U17 menunjukkan tiket daring saat berada di dalam shuttle bus di Dome Bale Rame Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023). Layanan angkutan antar jemput gratis menuju Stadion Si Jalak Harupat bagi penonton Piala Dunia U17 tersebut mempunyai empat titik penjemputan, yaitu Lapangan Upakarti Bandung, Kantor Bupati Soreang, Gedung Budaya Sabilulungan dan Dome Bale Rame Sabilulungan.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Calon penonton pertandingan Piala Dunia U17 menunjukkan tiket daring saat berada di dalam shuttle bus di Dome Bale Rame Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023). Layanan angkutan antar jemput gratis menuju Stadion Si Jalak Harupat bagi penonton Piala Dunia U17 tersebut mempunyai empat titik penjemputan, yaitu Lapangan Upakarti Bandung, Kantor Bupati Soreang, Gedung Budaya Sabilulungan dan Dome Bale Rame Sabilulungan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Antusiasme warga yang ingin menonton pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/11/2023) sangat tinggi. Mereka sudah berkumpul di kawasan Gedong Budaya Sabilulungan untuk menaiki shuttle bus yang disiapkan menuju ke Stadion Si Jalak Harupat mulai pukul 13.00 WIB.

Para suporter yang datang dari berbagai wilayah ini secara bertahap memadati area Gedong Budaya Sabilulungan. Sebanyak 30 bus yang terparkir disiapkan untuk membawa mereka ke stadion. Mereka memarkirkan kendaraan untuk selanjutnya naik shuttle bus.

Baca Juga

Salah seorang pelajar SMAN 1 Banjaran Arya Maulana (16 tahun) mengaku antusias ingin menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-17 yang digelar di Si Jalak Harupat. 

"Karena baru pertama kali juga ada Piala Dunia di Indonesia, saya penasaran banget," ucap dia ditemani dua orang temannya yang hendak menonton pertandingan.

Ia mengaku sudah mempersiapkan diri akan menonton pertandingan sejak satu pekan lalu. Arya dan temannya akan menonton pertandingan negara Jepang melawan Polandia mulai pukul 16.00 WIB dan Argentina kontra Senegal pada pukul 19.00 WIB.

"Saya mengidolakan Jepang. Teman-teman saya beda Argentina," kata dia.

Meski mengidolakan Jepang dan Argentina, Arya mengatakan tetap berharap timnas Indonesia dapat berprestasi dan menang.

"Pengen nonton Inonesia cuma nggak keburu, terlalu jauh di Surabaya," kata dia.

Salah seorang warga asal Tasikmalaya Chandra Febian (19 tahun) sengaja datang ke Bandung ingin menonton pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat. Ia mengaku mengidolakan Argentina karena memiliki permainan yang bagus.

"Prediksi Argentina paling 3-0, permainan Argentina cukup bagus," kata dia.

Icha (29 tahun) warga Jakarta mengaku datang ke Bandung menggunakan kereta api. Ia sangat senang dapat menonton pertandingan Piala Dunia U-17 secara langsung.

Ia pun mengaku senang dapat menggunakan fasilitas shuttle bus sebab memudahkannya. Ke depan, Indonesia diharapkan dapat kembali menjadi tuan rumah.

"Senang banget, semoga bisa jadi tuan rumah lagi supaya bisa nonton," ungkap dia.

Salah seorang warga asal Batujajar, Bandung, Dodi Adit Praja mengaku sengaja datang ke Stadion Si Jalak Harupat karena ingin menonton negara Jepang. Selain itu, ia ingin anaknya yang saat ini berlatih di akademi Persib untuk melihat permainan pemain dunia. Ia mengaku memfavoritkan negara Jepang apalagi tim seniornya.

Sopir shuttle bus Ence Sopian mengaku sangat bangga dapat terlibat menjadi bagian panitia penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Selama perhelatan Piala Dunia U-17, ia bertugas mengantarkan penonton dari Gedong Budaya Sabilulungan ke Stadion Si Jalak Harupat.

Kondisi kelaikan bus sendiri, Ence mengatakan sudah dicek oleh Dishub dan aparat kepolisian. "Bangga. Kapan lagi kita ikut Piala Dunia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement