REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Indonesia Jeka Saragih yang baru saja mendapatkan kemenangan pertama pada Ultimate Fighting Championship (UFC) memiliki rencana untuk membangun kamp latihan di kampung halamannya Sumatra Utara. "Rencana untuk bangun lagi tempat latihan untuk anak-anak muda di kampung saya, supaya bisa regenerasi, dan anak-anak di sana juga bisa seperti saya," kata Jeka setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu (22/11/2023).
Jeka Saragih adalah petarung MMA asal Indonesia pertama yang bisa menjajal kerasnya ring oktagon UFC. Jeka menang pada debutnya di UFC pada 19 November di Las Vegas Amerika Serikat melawan petarung asal Brazil Lucas Alexander pada kelas ringan. Jeka menang TKO di ronde pertama atas lawannya, atau lebih tepatnya dalam waktu 1 menit 31 detik saja.
Jeka menyebutkan bahwa niatnya untuk membangun tempat latihan olahraga bela diri campuran (MMA) di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara sudah ada sejak sebelum bertanding di UFC pada 19 November lalu.
Sebelumnya, dia juga sudah membangun tempat latihan di Pematang Siantar. Impiannya yang lain adalah membangun tempat latihan petarung MMA di Kabupaten Simalungun.
"Kalah atau menang, saya harus bangun tempat latihan. Kalaupun tidak menang, saya harus jual mobil untuk bangun tempat latihan. Puji Tuhan saya menang, dapat bonus lagi, lebih cepat lagi untuk bangun tempat latihan," katanya.
Dia menyebutkan rencana membangun tempat latihan tersebut dimaksudkan agar lebih banyak petarung-petarung MMA di Sumatera Utara yang bisa berkarier lebih tinggi sampai ke level internasional seperti Jeka Saragih.
Untuk saat ini, Jeka menyebut hanya ingin pulang ke kampung halamannya untuk bertemu dengan keluarga.
Selanjutnya, dia menyebut akan kembali lagi ke Amerika Serikat untuk menjalani laga UFC berikutnya pada awal tahun 2024.