REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) mengalami masa-masa sulit pada awal musim ini. Setan Merah menelan lima kekalahan dan tujuh kemenangan dalam 12 pertandingan Liga Primer Inggris sehingga duduk di posisi keenam klasemen. MU juga terancam tersingkir di fase grup Liga Champions.

Baik Ten Hag maupun pemain berada dalam tekanan. Kekalahan kandang 3-0 berturut-turut dalam derby Manchester dan kemudian di Piala Carabao melawan Newcastle United meningkatkan tekanan pada Ten Hag.

Kini, The Guardian mengklaim bahwa beberapa pemain senior skuad MU mengeluhkan metode Ten Hag di pramusim. Mereka menuduhnya telah menuntut pemain bekerja terlalu keras, dilansir dari Sportsmole, Jumat (24/11/2023).

Laporan tersebut menyatakan bahwa beberapa pemain merasa lebih lelah pada awal musim ini dibandingkan pada akhir musim lalu. Pasalnya, mereka memainkan 62 pertandingan selama musim 2022/2023.

Namun diyakini tidak ada pemain yang menyuarakan pendapat mereka secara langsung kepada sang pelatih karena Ten Hag tetap bersikeras bahwa dia mendapat dukungan dari skuadnya. Meskipun musim2022/2023 diperpanjang karena Piala Dunia Qatar, Ten Hag masih meningkatkan intensitasnya pada pramusim. Tim utama MU memainkan delapan pertandingan persahabatan, dengan anggota skuad lainnya juga tampil dalam tur ke Amerika Serikat.

Selain itu, cedera juga menghantui MU. Marcus Rashford dan Andre Onana sama-sama diragukan untuk bertandang ke Everton setelah mengalami masalah selama tugas internasional bersama negara masing-masing. Dua pemain ini mungkin akan bergabung dengan daftar panjang pemain yang absen termasuk Lisandro Martinez, Luke Shaw, Casemiro karena cedera dan Jadon Sancho yang diasingkan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika