Senin 27 Nov 2023 18:51 WIB

Alexander-Arnold Bisa Dapat Peringatan FA karena Selebrasi Golnya ke Gawang Man City

Alexander-Arnold beruntung tak mendapatkan kartu kuning karena selebrasinya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold merayakan golnya ke gawang Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold merayakan golnya ke gawang Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Bek sayap Liverpool Trent Alexander-Arnold menjadi penyelamat timnya dari kekalahan melawan Manchester City dalam bigmatch Liga Primer Inggris, Ahad (26/11/2023). Golnya membuat skor di Stadion Etihad imbang 1-1.

Alexander-Arnold beruntung tak mendapatkan kartu kuning karena selebrasinya. Biasanya, wasit mengacungkan kartu kuning kepada pemain yang dianggap melakukan selebrasi provokatif. 

Baca Juga

Alexander-Arnold merayakan golnya ke gawang City di depan pendukung tuan rumah dengan meletakkan jari ke bibirnya, isyarat menyuruh diam. Aksi tersebut mengundang kemarahan para pendukung Man City. Sebaliknya, sang pemain senang dengan reaksi tersebut.

“Selalu menyenangkan untuk merayakannya di depan fans tandang. Melihat semua wajah itu sungguh lucu," ujarnya dilansir dari Mirror, Senin (27/11/2023).

Wasit yang memimpin pertandingan Chris Kavanagh tidak mengambil tindakan apa pun terhadap Alexander-Arnold. Kendati demikian, FA masih bisa melakukan intervensi.

Dalam aturan 12 IFAB menyatakan pemain “harus diperingatkan” karena “memberi isyarat atau bertindak dengan cara yang provokatif, mencemooh, atau menghasut”. Meskipun FA dapat memilih untuk mengambil tindakan setelah Alexander-Arnold lolos dari kartu kuning karena selebrasi provokatifnya kemungkinan besar dia hanya akan diperingatkan tentang perilakunya pada masa depan.

Manc City sejatinya sudah mengantisipasi pergerakan Alexander-Arnold. Juara bertahan membatasi Alexander-Arnold untuk maju ke lini tengah. Itu disadari oleh Alexander-Arnold sehingga ia menemukan cara keluar dari tantangan.

“Ini tentang mencoba mendapatkan bola dengan cara yang berbeda, mencoba mengoper bola lebih lebar, menguasai bola sebanyak mungkin. Ini sebenarnya bukan permainan untuk melakukan penetrasi dari tengah, ini lebih ke arah samping," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement