Rabu 29 Nov 2023 05:49 WIB

Comeback Luar Biasa Atas Leipzig, Man City Kuasai Puncak Klasemen

Man City pun mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang yang luar biasa.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Selebrasi pemain Manchester City Erling Haaland (kiri) dan rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang lawan.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Selebrasi pemain Manchester City Erling Haaland (kiri) dan rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang lawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City mampu comeback dan menang 3-2 atas RB Leipzig setelah sempat tertinggal 0-2 di babak pertama. Hasil ini memastikan Man City menjadi penguasa klasemen Grup G dengan nilai sempurna 15 dari lima laga, sedangkan Leipzig di posisi dua dengan 11 poin.

Dalam laga yang berlangsung Rabu (29/11/2023) dini hari WIB di kandang sendiri, tim asuhan Pep Guardiola berada di bawah ancaman serius untuk meraih kemenangan di matchday keenam di Beograd untuk memastikan diri sebagai unggulan dalam undian babak 16 besar, ketika tertinggal 0-2 di babak pertama.

Baca Juga

Lois Openda mencetak kedua gol untuk tim tamu dengan cara yang sama, dengan cepat bergerak dari belakang ke depan dan memanfaatkan beberapa pertahanan Man City yang ceroboh saat Etihad terkejut dan menghadapi kekalahan kandang pertama di Eropa dalam 29 pertandingan.

Namun, Man City mendapatkan pijakan dalam permainan di babak kedua, dengan musuh bebuyutan Leipzig, Erling Haaland, membawa tuan rumah kembali ke dalam permainan, sebelum Phil Foden menyamakan kedudukan dengan 20 menit tersisa.

Dua pemain pengganti di awal babak kedua terlibat dalam gol kemenangan, saat Jeremy Doku memulai serangan yang akhirnya diselesaikan oleh Julian Alvarez. Dikutip dari Sportsmole, Rabu (29/11/2023), Man City pun mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang yang luar biasa.

Guardiola masih memilih skuad Man City yang relatif kuat, dengan Haaland yang memimpin lini depan, dan Rodri sebagai starter di lini tengah. Namun tuan rumah terlihat sangat jauh dari penampilan terbaik.

Leipzig akan sangat terpukul karena kalah dengan cara seperti itu. Namun klub Jerman itu telah merasa aman karena akan bermain di fase sistem gugur tahun depan, dan sang pelatih, Marco Rose, akan mengambil banyak hal positif dari pertandingan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement