REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Hakim Ziyech mencetak dua gol ke gawang Manchester United (MU) dalam pertandingan Liga Champions di Istanbul, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB. Dua gol yang dicetaknya lahir dari proses tendangan bebas.
Namun ada perdebatan gol pertama Ziyech pada menit ke-29 sekaligus saat memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Dilansir dari Metro, gol tersebut seharusnya dianulir karena tak sesuai dengan aturan mengenai tendangan bebas yang sukses mengecoh kiper MU Andre Onana.
Ofisial di lapangan dan VAR gagal menemukan pelanggaran sehingga golnya tetap disahkan. Menurut undang-undang Dewan Sepak Bola Internasional (IFAB) mengenai tendangan bebas disebutkan, jika tiga atau lebih pemain tim bertahan membentuk "dinding" atau pagar, semua pemain tim yang mendapatkan hadian tendangan bebas harus berada setidaknya 1 meter dari pagar pemain lawan sampai bola berada dalam permainan.
Namun saat Ziyech hendak menendang bola, penyerang Galatasaray Mauro Icardi jelas-jelas berada lebih dekat dari satu meter ke pagar yang dibentuk oleh empat pemain MU. Namun wasit tetap menganggap gol mantan pemain Chelsea itu sah.
Ziyech kembali menjebol gawang MU melalui tendangan bebas pada menit ke-62 untuk memperkecil ketertinggalan 2-3. Namun kali ini karena kesalahan Andre Onana yang gagal menangkap sempurna bola tendangan Ziyech. Setan Merah harus pulang dengan satu poin karena tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan 3-3 hingga laga berakhir.
Pelatih MU Erik ten Hag tampak tidak menyalahkan Onana atas kesalahan yang dilakukannya. Ia mengatakan Onana sedang baik-baik saja.
“Ini bukan tentang individu. Kesalahan individu dalam sepak bola bisa membuat perbedaan dan Anda bertanggung jawab atasnya, tapi ini selalu soal tim," ujar Ten Hag.
Ten Hag justru memuji Ziyech sebagai pemain luar biasa dan brilian. Ia mengakui tidak mudah mengantisipasi tendangan bebas Ziyech. Menurut Ten Hag, hal yang paling penting saat ini adalah belajar dari laga tersebut.
"Saya yakin tim kami berpengalaman dan cukup mampu untuk menangani hal ini dan kami akan melakukannya dengan lebih baik," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika