Kamis 30 Nov 2023 09:13 WIB

Puas Gagalkan Kemenangan Lawan, Pelatih Galatasaray Singgung Dominasi Timnya Atas MU

Galatasaray tak pernah merasa rendah dibandingkan Man United.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag dan pelatih Galatasaray Okan Buruk (kiri).
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag dan pelatih Galatasaray Okan Buruk (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Duel matchday kelima Grup A Liga Champions antara Galatasaray kontra Manchester United (MU) berakhir dramatis. Laga di Ali Sami Yen Spor Kompleksi atau yang kini dikenal dengan nama Rams Park, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB, berkesudahan imbang 3-3.

Seperti biasa, atmosfer di arena tersebut selalu memanas. Tuan rumah tertinggal 0-2, dan 1-3 terlebih dahulu. Tanpa menunjukkan kepanikan, skuad polesan Okan Buruk mampu mengejar ketertinggalan.

Baca Juga

Setelah pertandingan Okan Buruk bereaksi. Okan merasa secara keseluruhan, Galatasaray lebih dominan. Ia berkaca pada statistik.

"Kami menguasai 58 persen, penguasaan bola. Kami seharusnya mencetak lebih banyak gol," kata juru taktik berusia 50 tahun ini dikutip dari uefa.com.

Okan menyinggung kapasitas lawan. MU, jelas dia, salah satu tim terbesar di Liga Primer Inggris. Bahkan dihormati di seantero Eropa dan dunia.

Namun Galatasaray tak merasa rendah dibandingkan the Red Devils. Rasa hormat tetap ada. Ketika di lapangan, yang ada hanyalah pertempuran.

"Kami mencetak enam gol dalam dua pertandingan melawan mereka. Kami bisa saja menang (kali ini), tapi hasil imbang bukanlah hasil yang buruk bagi kami. Kami meninggalkan laga ini dengan bahagia," ujar Okan Buruk.

Hasil tersebut membuat Raksasa Turki ini memiliki kans untuk lolos. Hanya Bayern Muenchen yang sudah dipastikan melaju. Pada dasarnya, tiga tim tersisa masih berpeluang mendampingi Munchen.

Namun Galatasaray dan FC Copenhagen bisa menentukan nasib sendiri. Berbeda dengan Man United. Pada matchday pamungkas, Iblis Merah harus menang, dan di pertandingan lain, laga di Denmark berkesudahan imbang.

Pemain sayap Galatasaray, Hakim Ziyech menegaskan, ia dan rekan-rekannya siap memberikan segalanya di partai penentuan tersebut. Dalam laga yang baru saja berlangsung, ia terpilih menjadi man of the match.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement