REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag, menjelaskan siapa yang harus disalahkan dalam hasil imbang 3-3 melawan Galatasaray pada matchday kelima Grup A Liga Champions, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB. Ia menghadapi tekanan setelah timnya menyia-nyiakan keunggulan dua gol dalam laga tersebut dan membuat harapan Liga Champions MU hancur berantakan.
Ten Hag menolak menyalahkan kiper Andre Onana setelah Manchester United menyia-nyiakan keunggulan dua gol dan malah bersikeras bahwa dia sendiri yang bertanggung jawab.
"Kami menang dan kemudian imbang. Kami seharusnya meraih tiga poin, itu sudah jelas. Kami melakukan ini di pertandingan lain," kata Ten Hag dikutip dari Mirror, Kamis (30/11/2023). "Saya senang dengan cara kami bermain tetapi pada saat yang sama saya harus mengkritik tim karena pertahanannya tidak cukup baik. Kami memimpin 3-1 dan kami tidak boleh melakukan kesalahan karena itu membuat perbedaan."
Iblis Merah menuju ke Istanbul dengan mengetahui bahwa tim membutuhkan kemenangan untuk menjaga harapan lolos ke fase sistem gugur Liga Champions tetap hidup setelah kalah tiga kali dari empat pertandingan pembukaan di Grup A. Namun, Man United menyia-nyiakan peluang berkat penampilan penuh kesalahan lainnya dari Onana.
Onana terpaku pada titik penalti ketika Hakim Ziyech melepaskan tendangan bebas untuk mengurangi separuh defisit tuan rumah menyusul gol-gol awal dari Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes. Scott McTominay mengembalikan keunggulan dua gol Man United sebelum Onana gagal melakukan upaya kedua Ziyech ke gawangnya sendiri untuk mendukung Galatasaray. Kerem Akturkoglu mencetak gol ketiga segera setelah itu untuk menutup malam yang menyedihkan bagi MU.
Penggemar Manchester United menyerang Onana di media sosial, menyalahkannya atas posisi genting Man United di Liga Champions. Pemain berusia 27 tahun itu juga telah melakukan kesalahan di pertandingan sebelumnya, tetapi Ten Hag memilih untuk mengambil tanggung jawab daripada mengorbankan Onana.
"Itu selalu saya. Saya bertanggung jawab untuk ini. Kami tahu sedang dalam sebuah proyek. Kami sedang melakukan perbaikan sehingga itu sangat penuh harapan. Kami sangat berharap menuju ke arah yang benar jadi saya tahu kami akan sukses dalam jangka panjang, tetapi jika Anda ingin bertahan di Liga Champions, Anda harus memenangkan pertandingan ini," ujar Ten Hag menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
