REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengaku tak mempermasalahkan striker Manchester City Erling Haaland lolos dari hukuman atas unggahan di media sosial yang dibuatnya setelah hasil imbang dengan Tottenham Hotspur.

Klopp mengatakan ia tidak terlalu ambil pusing Haaland akan mendapat perlakuan yang sama seperti bek Liverpool Virgil van Dijk, yang didenda dan dilarang bermain setelah diusir dari lapangan setelah pertandingan melawan Newcastle.

Haaland merasa dirugikan setelah hasil imbang 3-3 City dengan Tottenham Hotspur. Pemain internasional Norwegia ini merasa kesal karena wasit Simon Hooper tidak mengesahkan umpan yang ia berikan kepada Jack Grealish pada pengujung pertandingan.

Sang striker kemudian menuliskan di akun media sosialnya 'wtf' sebagai tanggapan atas sebuah klip dari insiden tersebut. Awalnya penyerang City diperkirakan mendapatkan hukuman dari Asosiasi Sepak Bola Inggris karena kemarahannya. Namun ternyata ia lolos, tapi klubnya City yang dihukum karena dianggap gagal mengatur pemainnya.

Sebelumnya, Van Dijk didenda 100 ribu poundsterling atau sekira Rp 1,9 Miliar dan diberi larangan bermain satu pertandingan tambahan atas reaksinya setelah diusir wasit saat menghadapi Newcastle pada Agustus silam. 

Namun, Klopp tidak tertarik untuk mengomentari luputnya pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris itu dari hukuman, meskipun jika terjadi itu akan menguntungkan Liverpool sebagai salah satu rival utama.

"Saya tidak tahu," kata Klopp dikutip dari Manchester Evening News, Rabu (6/12/2023). "Saya tidak tahu persis apa yang dikatakan Haaland, saya tidak mengikutinya."

Menurut Klopp, ia tidak berpikir sedetik pun tentang hal itu. Menurut dia, biar saja keputusannya seperti itu. Ia pun menerima Liverpool mendapatkan perlakuan berbeda dengan City.

"Selama Anda tidak terlibat secara emosional, akan lebih mudah untuk menerimanya, dalam keadaan yang panas akan lebih sulit. Mereka mungkin akan memikirkannya dan saya tidak memiliki pendapat tentang hasilnya," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika