REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 13 atlet menembak Sumatera Utara (Sumut) berlatih di Jakarta dan Tangerang sebagai upaya mematangkan persiapan guna menghadapi Pekan Olahraga nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh.
"13 atlet kita berlatih di Jakarta dan Cikupa (Tangerang), di bawah bimbingan dan latihan terpusat PP Perbakin. 13 atlet kita itu menumpang latihan di sana," kata pelatih menembak Pelatda PON Sumut, M Andrianto, Jumat (8/12/2023).
Andrianto mengatakan, saat ini ada 29 atlet yang menjalani pelatda dengan rincian 20 putra dan 9 putri dari berbagai kalangan profesi seperti TNI-Polri serta dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan sipil dengan dibantu tiga pelatih.
"Dari 29 atlet tersebut, 16 atlet berlatih di Lapangan Tembak Perbakin Sumut, Jalan Beringin Raya, Medan Helvetia. Sementara sisanya 13 atlet berlatih di Jakarta dan Cikupa (Tanggerang)," kata Andrianto.
Dalam kesempatan itu Andrianto juga menyampaikan masih kurangnya beberapa alat yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan kemampuan para atlet. Ia menyebut para atlet harus bergantian memakai senjata dan peralatan pendukung lainnya seperti jaket, celana, dan sepatu karena terbatasnya jumlah peralatan tersebut.
"Bahkan satu peralatan ini harus bergantian memakainya dua sampai tiga orang. Apalagi di kategori berpasangan, jadinya untuk mendapatkan kemistri berpasangan ini gak dapat karena memakai alatnya harus gantian," keluh Andrianto. "Tak hanya di nomor Air Pistol dan Air Rifle saja, di nomor-nomor lainnya juga sama seperti itu. Peralatan yang ada saat ini sebagian ada milik pengprov dan milik atlet. Bahkan untuk amunisi saja kita lakukan secara swadaya."
Kendati para atlet menembak kekurangan sarana latihan, lanjut Andrianto, namun tak menyurutkan semangat para atlet dalam berlatih. Bahkan ia menyebut pihaknya sudah mengajukan proposal ke KONI Sumut untuk penambahan peralatan latihan.
"Kami bersyukur dengan kehadiran tim Visitasi ini bahwa baru tahu pengajuan proposal untuk sarana latihan bisa diajukan ke Dispora Sumut juga. Dari itu kami akan masukkan proposal ke Dispora Sumut dan semoga kekurangan peralatan ini bisa segera terealisasi," kata Andrianto berharap. "Kendati selama ini para atlet kekurangan peralatan latihan, tapi sudah ada 17 atlet yang memenuhi MQS (Minimun Qualification Score). MQS ini merupakan acuan utama seorang atlet menembak dalam lomba."