Ahad 10 Dec 2023 08:05 WIB

Kalah 0-3 dari Bournemouth, Bruno Fernandes: MU Hanya Bisa Minta Maaf

Fernandes memahami alasan para fan mencemooh skuas Man United.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang sekaligus kapten Manchester United (MU), Bruno Fernandes.
Foto: EPA-EFE/DANIEL HAMBURY EDITORIAL USE ONLY.
Gelandang sekaligus kapten Manchester United (MU), Bruno Fernandes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) menderita kekalahan memalukan 0-3 di kandang sendiri dari Bournemouth, Sabtu (9/12/2023) malam WIB. Ini merupakan kekalahan ketujuh MU di Liga Primer Inggris musim ini.

Nol poin membuat Iblis Merah berada di peringkat keenam, terpaut 10 poin dari puncak klasemen Liga Inggris. Itu adalah penampilan menyedihkan lainnya dari Manchester United dan mengakibatkan pendukung setia Old Trafford mencemooh pemainnya di luar lapangan.

Baca Juga

Mengenai kekalahan itu, kapten MU Bruno Fernandes mengatakan, pemain hanya bisa meminta maaf atas kekalahan tersebut.

Fernandes memahami alasan para fan mencemooh tim. Bintang Manchester United itu dengan menyedihkan mendapat kartu kuning menjelang akhir pertandingan, yang membuatnya absen dari perjalanan ke Anfield pekan depan. Gelandang asal Portugal itu perlu meminta maaf lebih dari kebanyakan orang.

"Kami meminta maaf atas penampilan yang tidak dapat diterima ini. Fan selalu mendukung kami, jadi wajar jika mereka mencemooh dan tidak menyukai apa yang mereka lihat. Kami hanya bisa meminta maaf," kata Fernandez melalui Fabrizio Romano, Ahad (10/12/2023).

Penggemar klub raksasa Liga Primer Inggris itu tidak akan percaya bahwa penyesalan adalah satu-satunya hal yang dapat dikatakan atau dilakukan. Para fan menginginkan tanggapan pekan depan karena MU akan menghadapi dua pertandingan besar melawan Bayern Muenchen dan Liverpool.

Seusai pertandingan, pelatih MU Erik ten Hag menyatakan bahwa ia akan bertanggung jawab atas penampilan tersebut. Juru taktik Iblis Merah tersebut mengakui tim asuhannya benar-benar tidak konsisten.

"Saya memahami fan kecewa, frustrasi. Kami semua memang begitu, tapi kami harus tampil lebih baik dan menunjukkannya di setiap pertandingan, tidak harus menunjukkan level yang terlalu tinggi dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya," jelas Ten Hag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement