REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nama Dennis Bergkamp memiliki tempat tersendiri buat para penggawa Arsenal. Menghabiskan sebagian besar karier profesional sebagai pesepakbola di The Gunners, Bergkamp sudah layak menyandang status legenda klub asal London Utara tersebut.
Mantan penyerang asal Belanda itu menghabiskan 11 musim bersama The Gunners, tepatnya pada kurun waktu 1995 hingga 2006. Kerap dianggap gagal bersama Inter Milan, eks penyerang Ajax Amsterdam itu menuai nama besar di Arsenal. Dari 423 penampilan di semua ajang bersama Arsenal, Bergkamp mengemas 120 gol.
Selama masih menjadi pemain, Bergkamp yang mendapatkan julukan The Non-Flying Dutchmann itu dikenal sebagai penyerang dengan insting mencetak gol yang tajam, penempatan posisi yang apik, akurasi tembakan, dan sentuhan pertama yang sempurna.
Bergkamp pun termasuk dalam ''The Invicibles'', skuad Arsenal pada musim 2003/2004 yang mampu merengkuh titel Liga Primer Inggris tanpa tersentuh kekalahan. Tiga titel Liga Primer Inggris, empat gelar juara Piala FA menjadi sebagian persembahan Bergkamp buat Arsenal.
Sebuah patung yang menunjukan aksi Bergkamp saat mengontrol bola pun berdiri di depan Stadion Emirates. Patung ini menjadi penegas sekaligus pengakuan terhadap status pengoleksi 79 caps buat Timnas Belanda sebagai salah satu legenda Arsenal.
Sejak gantung sepatu pada 2006, Bergkamp diketahui sempat berkiprah sebagai salah satu anggota staff tim pelatih Timnas Belanda. Selain itu, sosok berusia 54 tahun itu juga sempat menjadi asisten pelatih di Ajax Amsterdam. Namun, Bergkamp lebih sering menangani tim junior ketimbang tim utama.
Bergkamp mengakhiri kerjasama dengan Ajax Amsterdam pada 2017 silam. Kini, Bergkamp dikabarkan memiliki kesempatan untuk kembali berkiprah bersama The Gunners. Manajemen Arsenal berdasarkan rekomendasi pelatih tim utama, Mikel Arteta, dikabarkan berharap bisa bekerjasama dengan Bergkamp.
''Bergkamp digadang-gadang akan mendapatkan tawaran untuk bergabung bersama tim pelatih di Akademi Arsenal. Pengalaman saat menjadi pemain dan filosofi permainan yang diusung Bergkamp dinilai bisa memberikan dampak besar buat para penggawa muda The Gunners,'' tulis laporan Football.London, Senin (11/12/2023).
Kendati begitu, belum bisa dipastikan jabatan yang akan diemban Bergkamp di tim pelatih Akademi Arsenal. Selain itu, meski pembicaraan sudah berjalan, tapi belum ada kesepakatan formal antara Bergkamp dengan manajemen Arsenal.
Apabila menerima pinangan tersebut, Bergkamp akan bekerjasama dengan Kepala Akademi Sepak Bola Arsenal, Per Mertesacker. Sosok asal Jerman itu merupakan mantan bek tengah The Gunners. Tidak hanya itu, Bergkamp juga berpotensi bekerjasama dengan Jack Wilshere, yang saat ini menjabat sebagai pelatih kepala Tim Arsenal U-18.
Sebelumnya, Bergkamp sempat mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan karier di pentas sepak bola profesional. Merasa tidak cocok mengemban tugas sebagai pelatih kepala tim utama, Bergkamp mengaku lebih nyaman saat bekerja dengan para pemain muda, terutama menjadi jembatan antara tim junior dengan tim utama.
''Saya menyukai tugas untuk mengembangkan pemain. Tugas saya menjadi jembatan antara tim junior dengan tim utama. Saat masih di Ajax, saya benar-benar menikmati pekerjaan itu. Saya berharap, apabila kembali ke sepak bola, bisa kembali melakukan tugas itu. Saya cukup optimis soal kemampuan itu,'' ujar Bergkamp seperti dilansir Football.London.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
