REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool gagal meraih kemenangan saat bertemu Manchester United pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris musim 2023/24. Papan skor di Stadion Anfield, menunjukkan angka 0-0, dalam duel yang berakhir pada Senin (18/12/2023) dini hari WIB.
Tampil di rumah sendiri, the Reds sangat dominan. Mohamed Salah dan rekan-rekan melepaskan total 34 tembakan. Jumlah yang sangat banyak dalam sebuah pertandingan tunggal. Sekitar delapan di antaranya, tepat sasaran.
Sebaliknya MU hanya membuat satu shot on target dari enam peluang. Kubu tamu menunjukkan kedisiplinan. Alhasil sampai duel usai, gawang masing-masing tim tetap perawan.
Hasil ini membuat Liverpool turun ke peringkat kedua klasemen sementara. Dengan mengantongi 38 poin, the Reds tertinggal sebiji angka di belakang Arsenal di singgasana. Rival sekota Everton itu mempunyai jumlah poin yang sama dengan Aston Villa di urutan ketiga.
Mereka unggul empat angka atas juara bertahan Manchester City di tangga keempat. Demikian ketatnya persaingan di papan atas Liga Primer. Rupanya Klopp enggan membahasnya, terlalu dalam.
"Sejujurnya, saya tidak terlalu tertarik. Saya senang, kami berada di area di mana kami berada saat ini. Saya tidak tahu mengapa diskusi tentang itu, secepat ini," kata juru taktik berkebangsaan Jerman, dikutip dari laman resmi klubnya.
Ia menerangkan, perjalanan masih panjang. Musim ini bahkan belum mencapai setengah. Mereka hanya bisa fokus pada apa yang ada di depan mata.
Apalagi sekarang ada di bulan Desember. Itu periode tersulit. Terutama untuk klub-klub Liga Primer.
Terjadi seleksi alam. Tim-tim dengan kedalaman skuad mumpuni berpotensi mendapat hasil lebih baik. Pasalnya, ada banyak pertandingan dengan jadwal yang sangat padat.
Bahkan bisa tiga kali dalam sepekan. Rotasi diperlukan. Keadaan demikian, sangat menyulitkan tim yang ramping amunisinya.
"Setiap orang harus melewatinya. Setiap orang perlu menggali lebih dalam agar bisa melewati fase ini," ujar Klopp.
Ia melanjutkan, menjadi lebih menantang ketika mereka harus mentas di kompetisi Piala. Pada saat yang sama, ada tim papan atas lainnya, yang sudah tersingkir, sehingga bisa lebih fokus ke liga. Mengacu pada berbagai hal di atas, sang arsitek tak mau membuang energi untuk berbicara mengenai perburuan gelar.