REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi tak sabar membawa timnya melakoni babak 16 besar Liga Champions. Selain awal langkah merajut mimpi kembali ke partai puncak, Inzaghi akan bersua dengan rekan lamanya semasa membela Lazio, Diego Simeone.

Nerazzurri finis di posisi kedua di Grup D di belakang Real Sociedad, sebuah hasil yang mengecewakan para pendukung mengingat kualitas mereka yang sangat menonjol di atas lapangan. Inzaghi merotasi skuadnya pada babak penyisihan grup, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan momentum di Serie A.

Atletico memuncaki klasemen Grup E, finis di atas Lazio dengan selisih empat poin. Inter hanya pernah sekali menghadapi tim asal Spanyol ini sebelumnya, menelan kekalahan 2-0 di final Piala Super UEFA pada Agustus 2010.

"Ini akan menjadi babak 16 besar yang luar biasa, dengan dua tim berkualitas tinggi di dua stadion indah yang akan disaksikan oleh banyak penonton. Kami senang karena kami terus menghadapi pertandingan-pertandingan penting di Eropa dengan kesinambungan," kata Inzaghi kepada media Inter, dikutip dari Football Italia.

Ia menyinggung tentang kualitas klub asal Spanyol dan mengapa mereka tidak bisa diremehkan. Atletico telah memainkan dua partai final dalam sepuluh tahun terakhir dan memiliki tradisi yang hebat di Liga Champions. "Klub kami pun demikian dan kami ingin mencoba bermimpi lagi untuk memberikan kegembiraan kepada para pendukung kami."

Ia memuji Simeone sebagai pelatih hebat yang memiliki hubungan sangat baik dengannya. "Saya memenangi banyak hal bersamanya, termasuk Scudetto bersama Lazio (tahun 2000)," kata Inzaghi.

Sembari menanti babak 16 besar bergulir pada pertengahan Februari 2024, Inzaghi menyatakan niatnya untuk kembali fokus ke Serie A selama satu bulan ke depan. "Kemudian kami akan memikirkan tentang mempersiapkan dua pertandingan besar ini, itu akan menjadi dua pertempuran, kami akan bekerja agar siap," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika